Anak memang rentan terhadap alergi, terutama alergi makanan. Alergi tersebut merupakan reaksi alami yang timbul terhadap makanan secara imunologis. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sekitar 20% anak pernah mengalami reaksi terhadap makanan pada satu tahun pertama usianya. Untuk mengantisipasi serangan alergi pada Si Kecil, kenalilah beberapa sumber makanan yang menjadi pemicunya, antara lain:
1.Susu sapi
Sekitar 2-6 % bayi alergi atau intoleran terhadap susu sapi. Bayi Anda bisa saja alergi terhadap protein susu atau gula susu (laktosa), yang terjadi karena adanya defisiensi atau kekurangan laktase, enzim yang mencerna susu.
2.Telur
Alergi terhadap telur biasanya disebabkan oleh protein yang terdapat pada putih telur. Sebagian anak bisa mentoleransi telur yang dimasak sampai matang, karena pemasakan dapat membunuh sebagian protein. Tetapi, umumnya mereka tidak tahan atau alergi dengan telur mentah.
3.Kacang
Sekitar 1 dari 70 anak alergi kacang. Jika Anda atau pasangan memiliki latar belakang keluarga yang bermasalah dengan eczema, asma, atau alergi lainnya, jangan memberikan kacang pada Si Kecil sampai usianya 3 tahun. Kacang adalah pemicu utama reaksi anaphylaxis, yaitu reaksi alergi hebat yang dapat menyebabkan kematian.
4.Ikan laut
Ikan laut merupakan sumber alergen yang kuat. Pada anak yang sangat sensitif, mencium bau ikan yang sedang dimasak juga dapat menimbulkan sesak nafas atau bersin. Jenis hidangan laut lain yang sering menimbulkan alergi adalah udang kecil, udang besar (lobster), serta kepiting. (Aulia/do.freedigitalphotos)