BABY

Bayi Dipatahkan Tangannya Agar Bisa Dilahirkan



Selama hamil Anda perlu selalu memeriksakan berat badan Si Kecil ya, Moms! Sebab, salah satu bayi di Gwent, South Wales, Inggris, yang berukuran besar terperangkap di jalur lahir saat proses persalinan dan kesulitan bernapas. Demi menyelamatkan Sang Bayi yang bernama Poppy Screen itu, tim medis pun akhirnya membuat keputusan untuk mematahkan tangannya agar ia bisa keluar.

Poppy terlahir dengan berat badan 4,9 kg. Ibunya, Lucy Screen, 26, berucap, “Kami tahu Poppy berukuran besar, namun kami tidak tahu seberapa besar berat badannya. Kalau tahu seperti itu keadaannya, saya tidak akan mengambil risiko memilih persalinan normal. Ia hampir saja meninggal dan kami diperingatkan ia bisa mengalami kerusakan otak akibat kekurangan oksigen. Untunglah semuanya sudah berlalu dan ia baik-baik saja.”

Poppy dilahirkan pada Mei 2014. Karena ada komplikasi pada tipe darah Lucy, dokter memajukan proses persalinan ketika kandungannya berusia 37 minggu. Lucy yang 2 tahun sebelumnya telah melahirkan anak pertama merasa persalinan yang kedua ini akan berjalan lebih mudah. Ia dan suaminya, Jonathon, pun memutuskan untuk melakukan persalinan normal.

Proses persalinan berlangsung cepat dan berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Namun, ketika kepala Poppy keluar, ekspresi seluruh tim medis berubah dan mengatakan mereka tidak bisa mengeluarkan sisa tubuh Poppy. Bidan pun menyebutkan Poppy mengalami kasus shoulder dystocia, yaitu salah satu atau kedua bahu bayi tersangkut di panggul Sang Ibu. Kondisi ini umum terjadi pada bayi besar dan dapat berakibat fatal.

Ketika tim medis menawarkan untuk mematahkan tangan bayi perempuan tersebut, Lucy setuju asalkan bayinya dapat selamat. Setelah dikeluarkan, Poppy masih harus berjuang selama 12 menit, hingga akhirnya ia bernapas untuk pertama kalinya. “Ia terlihat sempurna walaupun terdapat banyak bekas kuku di bagian tangannya yang patah,” ungkap Lucy, seperti dikutip melalui Daily Mail.

Poppy langsung dibawa ke Royal Gwent Hospital di Newport untuk mendapatkan perawatan. Orangtuanya baru dapat memeluknya di hari ke-5 pasca-persalinan. “Ini benar-benar keajaiban. Ia hampir meninggal tetapi kembali lagi meskipun tangannya patah,” jelas Lucy. Lucy pun berbagi pengalamannya kepada wanita-wanita hamil lain agar selalu memantau perkembangan berat badan janin dan tidak mengalami hal yang sama dengan dirinya. (Sagar/DT/Dok. Daily Mail UK)