Apa reaksi ayah jika Si Kecil tiba-tiba menjerit marah sambil berguling-guling di lantai kemudian menangis meraung-raung? Kesal? Marah? Tahan emosi,Dads! Ketahui terlebih dahulu penyebab tantrum Si Kecil supaya Anda bisa dengan segera mengatasinya.
1. Pertama-tama, ingatlah bahwa balita Anda memiliki keterbatasan kosakata, ia masih belajar cara mengungkapkan pendapat dan mengekpresikan diri. Dengan mengingat hal ini akan membantu Anda menjadi lebih tenang dan sabar dalam menghadapi tantrum Si Kecil.
2. Jika Si Kecil tantrum karena tidak mendapatkan apa yang diinginkannya, biarkan ia sedikit meluapkan emosinya. Tetapi jika ia mulai melakukan hal-hal yang bisa membahayakan dirinya seperti berguling-guling di lantai mulailah bertindak. Anda tidak harus menuruti kemauan Si Kecil, tetaplah konsisten. Jangan pernah gunakan kekerasan fisik, peluk Si Kecil dan bisikan kata-kata yang menenangkan.
3. Bila Si Kecil tantrum di tempat umum atau ketika Anda sedang bepergian, deteksi keinginan dan kebutuhannya. Rasa lelah dan lapar akan membuat Si Kecil mudah merasa frustasi.
4. Si Kecil bisa juga tantrum karena tidak suka saat Anda memintanya melakukan sesuatu misalnya ia berpakaian atau memakan sayurannya. Tenangkan diri Anda terlebih dahulu, tarik napas dalam. Beri Si Kecil kesempatan merasa ia punya kendali dengan memberikannya pilihan misalnya tanyakan apakah dia mau mengenakan pakaian warna biru atau hijau. (Karin/Aulia/DT/dok.M&B)