BABY

Cegah Alergi Pada Si Kecil



Untuk mengetahui bayi memiliki bakat alergi cukup mudah. Anda cukup mengetahui riwayat Anda, suami, dan saudara kandung Si Kecil. Jika salah satu memiliki alergi, Si Kecil pasti memiliki bakat alergi. Namun, walau Anda dan pasangan serta saudara kandungnya tidak memiliki alergi, ia tetap memiliki peluang mendapatkan bakat alergi sebesar 5-15 persen.

(Baca juga : Penyebab Terjadinya Alergi Pada Anak)

Pada dasarnya alergi dapat diatasi. Karenanya, edukasi mengenai pencegahan alergi serta solusi mengatasinya sangat penting untuk diketahui. Prof. DR. Dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M.Kes, Ketua Unit Kerja Koordinasi Alergi Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia, menuturkan ada beberapa pemicu alergi. “Yang paling sering menjadi pemicu alergi adalah tungau. Tungau hidup di dalam rumah, terutama di karpet dan di kasur,” ujarnya. Selain itu, pemicu alergi lainnya ialah debu, obat-obatan, serta makanan.

DR. Dr. Zakiudin Munasir, Sp.A(K) selaku ketua divisi Alergi Imunologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak, FKUI-RSCM, menguraikan 6 kunci utama pencegahan alergi :
1. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama.
2. Menghindari paparan rokok selama hamil dan setelah bayi lahir.
3. Selama hamil dan menyusui, ibu tidak menghindari makanan yang sering menimbulkan alergi, seperti telur, kacang-kacangan, ikan dan makanan laut, serta susu sapi.
4. Mengenalkan makanan padat untuk anak dimulai pada usia 6 bulan.
5. Tidak ada penundaan pemberian telur, kacang, ikan dan makanan laut, serta jenis makanan lainnya pada waktu Si Kecil mulai mendapat pengenalan makanan padat.
6. Memberikan susu formula Protein terhidrolisat Parsial (P-HP) dan Protein Terhidrolisat Penuh untuk Si Kecil yang tidak bisa mendapatkan ASI. (Sagar/DT/Dok. M&B)