“Bayi yang terkena sepsis memiliki masa penyembuhan berbeda-beda, tergantung pada berat atau ringannya penyakit tersebut. Ada beberapa kasus neonatal sepsis yang menghabiskan waktu hingga berbulan-bulan, karena sepsisnya sudah terlalu berat dan terlambat ditangani,” ujar Dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp.A (K).
Untuk mengatasi neonatal sepsis, dokter akan merawat Si Bayi dengan memberikan antibiotik yang sesuai dan mengobati gejala klinis yang mungkin timbul. Biasanya, dokter juga akan melakukan septic work-up, yaitu pemeriksaan darah, urin dan, feses lengkap, pengecekan fungsi lumbal, foto polos dada, serta pemeriksaan C-reactive protein (CRP) kuantitatif. Pemeriksaan lainnya harus dilakukan jika timbul indikasi tertentu, di antaranya pengecekan kadar bilirubin, gula darah, analisa gas darah, foto abdomen, dan USG kepala.
Selain itu, ada pula pengobatan pendukung yang dapat dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhan, seperti terapi oksigen, terapi syok, terapi kejang, transfusi darah, terapi hipoglikemi atau hiperglikemi, dan termoregulasi. Dengan memberikan pengobatan yang baik dan penanganan yang tepat, gejala sisa dari neonatal sepsis jarang ditemukan, sehingga Si Bayi pun dapat tumbuh sehat dan kuat seperti anak lainnya. (Dina Christin/DC/Dok. M&B)