Moms, pernahkan bayi Anda terus-terusan menangis tanpa Anda tahu penyebabnya? Saat mengalami hal ini Anda mungkin dibuat bertanya-tanya, mengapa bayi Anda menangis dan menjadi panik karena tidak tahu bagaimana cara menenangkannya.
Sebagai seorang ibu Anda tentu saja memiliki naluri untuk mengerti hal yang diinginkan bayi Anda. Informasi berikut mungkin bisa membantu Anda untuk mengetahui alasan di balik bayi menangis.
Lapar. Saat bayi mengisap kepalan tangan atau jari dan memukul bibirnya dan berteriak secara berirama dan berulang, menjadi lebih keras dan tidak berhenti, kemungkinan bayi Anda sedang lapar.
Gelisah. Saat bayi Anda mengeluh namun tidak menangis, merengek sambil mendesah dan berteriak keras jika tidak ada yang menanggapi.
Lelah. Jika dia menggosok matanya dan telihat berkaca-kaca. Tangisannya terdengar seperti desahan dan terputus-putus.
Sakit. Tangisannya terdengar kasar dan bernada tinggi dan tanpa jeda. Matanya tertutup dan dahi mengerut serta mulut tetap terbuka.
Takut. Saat menangis matanya tetap terbuka dan menangis dengan keras.
Masuk angin atau kolik. Saat bayi terlihat gelisah, menggeliat, meringis dan menarik lutut ke dada. Teriakan mendengus kemungkinan karena masuk angin sedangkan menangis dengan suara melengking kemungkinan karena kolik.
Para ilmuwan menemukan bahwa suara tangisan bayi memiliki jenis yang berbeda. Saat merasa sakit, banyak energi yang digunakan sehingga terdengar lebih keras. Dengan menyadari perilaku dan vokal bayi saat menangis Anda bisa mengidentifikasi alasan tangisannya dan bisa membantu Anda untuk menenangkannya.
(Meiskhe/DT/dok.M&B UK)