Apakah Anda pernah tanpa sadar mengusap dan memijat punggung serta leher bayi Anda lalu menganggumi kehalusan kulitnya? Jika iya, itu merupakan insting kuat seorang ibu untuk menyentuh kulit Si Kecil. Namun, ternyata kegiatan tersebut sangat bermanfaat baginya!
Tidak hanya bagi orang dewasa, pijatan memiliki banyak nilai positif untuk bayi. Dengan memijatnya, Si Kecil akan merasa rileks dan tubuhnya melepas hormon oksitosin, yang berefek menenangkan. “Ini akan membantu Si Kecil cepat terlelap dan tidur lebih nyenyak,” ujar Sally Cranfield, seorang pengajar pijat bayi.
Tidak hanya itu, pijatan juga dapat meningkatkan sistem imun bayi serta meredakan beberapa masalah yang umum terjadi, seperti kolik, sulit tidur, atau rewel akibat sedang tumbuh gigi. Jika Si Kecil masuk angin dan kolik, Anda bisa memijat perutnya searah jarum jam dimulai dari bagian pusar, namun jangan terlalu ditekan. Agar ia tidur nyenyak, baringkan Si Kecil, lalu usap dari bagian kepala, dada, serta perutnya dengan lembut.
Sedangkan jika Si Kecil sedang tumbuh gigi, untuk menyamankan dirinya remaslah dan usap-usap bagian tangan dan kakinya secara lembut. Anda bisa melakukan ini di mana saja. Untuk lebih lengkap, Anda bisa melihat tutorial pijat bayi di sini (klik).
Dilansir melalui M&B Australia, idealnya sebelum memijat Si Kecil yaitu ia dalam keadaan kenyang dan tenang. Jangan memijatnya jika ia sedang tidak sehat, terlalu lelah, terdapat luka atau ruam di kulitnya, baru divaksinasi, atau habis dioperasi.
Ruangan tempat memijat pun haruslah bersih dan hangat agar ia tidak terkena flu ketika proses pijat berlangsung. Jangan lupa sediakan handuk kecil dan minyak pijat khusus bayi, lalu baringkan tubuhnya di atas handuk lebar yang tebal atau matras yang empuk. Happy massaging your baby, Moms! (Sagar/DT/Dok. M&B)