Sebuah survei mengungkapkan, konsumsi sayuran pada pria lebih sedikit daripada anak-anak balita. Anak-anak pra sekolah mengonsumsi rata-rata 12 jenis sayuran atau buah setiap minggu, sedangkan kebanyakan pria hanya mengonsumsi setengah dari jumlah tersebut. Bahkan, pria rata-rata hanya mengonsumsi 1,2 porsi sayuran sehari.
Dalam penelitian tersebut, beberapa ibu ditanya tentang pola konsumsi sayuran dalam rumah tangga mereka. Sebanyak 85 persen mengatakan mereka secara rutin berhasil memberikan anak-anak mereka asupan sayur dalam waktu lima hari. Namun, sebagian besar ibu mengakui bahwa hal tersebut sama tidak bisa dilakukan dengan pasangan mereka.
Sebanyak 48 persen wanita tersebut mengaku perlu melakukan 'taktik' untuk mengelabui pasangan mereka agar mau makan lebih banyak sayuran dan buah, seperti dengan menyelipkan sayuran dengan keju atau mencampurkan sayuran ke dalam sup atau smoothie.
Sayuran yang tidak disukai banyak pria adalah kubis, brokoli, terong, dan jamur. Padahal, menurut Guka Tavberidze, pendiri SaVse, mengonsumsi sayuran merupakan bagian penting dari diet seimbang yang sehat. Jika pria tidak mau makan sayur, tentu akan memiliki dampak buruk pada kesehatannya, termasuk kesuburan.
The World Cancer Research Fund mempelajari lebih dari 2.000 orang dewasa dan menemukan bahwa hanya 18 persen pria di Inggris utara yang berhasil mengonsumsi lima porsi buah dan sayuran sehari-hari. (Aulia/DT/dok.M&B)