Tidak mengherankan bahwa anak-anak tertarik dengan api. Pada usia 1 tahun, ketika berulang tahun, mereka sudah duduk di meja dan disajikan dengan kue ulang tahun lezat serta lilin yang menyala yang siap untuk ditiup. Semua orang pun bersorak-sorai menyaksikan momen tersebut. Hal ini merupakan memori yang membahagiakan untuknya. Namun, tentu sikap polos anak dan rasa ingin tahu anak bisa jadi membahayakan kalau ia mencoba sendiri tanpa kita ketahui. Berikut ini adalah beberapa tips untuk menjaga anak-anak aman dari bahaya kebakaran seperti yang dilansir oleh safekids.org:
- Hal pertama yang orangtua harus lakukan adalah memastikan bahwa Si Kecil memahami bahaya api. Jangan pernah lelah mengingatkan mereka soal risiko bermain dengan korek api, lilin, obat nyamuk bakar, kompor gas, atau bahan lain yang mudah terbakar. Anak-anak berpotensi bertindak ceroboh saat berinteraksi dengan semua alat ini, terutama jika tidak mendapatkan pengawasan orangtua.
- Jauhkan lilin setidaknya 12 inci dari apa pun yang dapat membakar, dan jangan lupa mematikan lilin ketika Anda meninggalkan ruangan atau sebelum Anda pergi tidur. Ajarkan anak-anak yang lebih tua untuk tidak menggunakan lilin di kamar tidur mereka, kecuali diawasi oleh orang dewasa.
- Untuk mencegah kemungkinan kebakaran, hindari memasukkan beberapa kabel alat ke soket listrik yang sama.
- Ajak Si Kecil membaca buku bersama tentang bahaya api dan bahas apa yang bisa terjadi jika tidak berhati-hati dengan api.
- Berikan juga pengetahuan mengenai penanganan bencana kebakaran yang bisa saja terjadi, kapan, dan di mana saja agar ketika terjadi kebakaran mereka mengerti apa yang harus dilakukan.
- Mengajarkan anak soal keselamatan saat terjadi kebakaran merupakan hal penting dan serius untuk dilakukan. Latihan menangani api dan mengajarkan cara menyelamatkan diri saat terjadi kebakaran akan berdampak positif pada anak.
(Asti Wulan/DT/dok.freedigitalphotos)