Dijawab oleh Rosdiana Setyaningrum, M.Psi, M.HPEd.
T: “Balita saya berusia 3,5 tahun. Ada orang pintar bilang ia indigo. Memang sepertinya, ia bisa melihat masa depan. Beberapa kali ia bilang tentang sesuatu yang langsung terjadi beberapa saat kemudian. Misalnya, ketika kakeknya yang sakit akan meninggal, ia bilang, ‘Ibu, opung mau pergi. Ia dadah-dadah di atas.’ Apakah benar ia indigo? Apakah itu hanya ocehan anak kecil saja? Apakah harus ia saya bawa ke psikolog? Terus terang saja, saya tidak percaya hal gaib.”
J: “Di bidang psikologi sebenarnya tidak dikenal istilah indigo. Salah satu penyebabnya adalah sampai saat ini fenomena indigo belum dapat dibuktikan secara ilmiah di laboratorium. Memang ada beberapa kelompok ilmuwan yang mempercayai adanya indigo. Mereka percaya bahwa manusia mempunyai aura yang menunjukkan kedewasaan spiritual. Kelompok ini percaya bahwa aura manusia bisa jadi semakin baik (bila manusia itu berbuat baik) saat manusia dilahirkan kembali ke dunia atau reinkarnasi.
Mereka yang indigo tergolong ‘old soul’ atau yang sudah ‘lama’ berada di dunia ini. Mereka sudah matang secara spiritual dan kelompok inilah yang dapat mengingat di kehidupan sebelumnya. Lalu, ada kelompok indigo lain yang dapat melihat masa depan. Namun kembali lagi, ilmu psikologi tidak dibahas mengenai hal ini.
Dalam psikologi biasanya disebutkan bahwa anak yang masih kecil memang lebih sensitif terhadap lingkungannya. Dari perasaannya ini, ia tahu mana yang baik dan tidak baik. Ini terjadi karena ia lebih mengandalkan perasaan dan observasinya terhadap orang lain dibandingkan orang dewasa, yang mengandalkan pikiran logis, yang justru lebih sering keliru dibandingkan anak-anak.
Kepekaan ini juga yang bisa jadi membuat mereka merasakan sesuatu sebelum terjadi. Tetapi jika Anda penasaran mengenai kondisi Si Kecil, silahkan membawanya ke psikolog untuk observasi lebih lanjut. Atau ke kelompok yang mempercayai indigo untuk mencari pandangan lain. Biasanya, kelompok ini juga terdiri dari ilmuwan dari berbagai keilmuan. (M&B)