Narkoba sering dikaitkan dengan penyalahgunaan narkotik dan obat-obatan terlarang. Beberapa jenis obat yang sering disalahgunakan, antara lain ganja, ekstasi, kokain, LSD, crystal meth, heroin, serta marijuana. Namun, beberapa negara memungkinkan dokter untuk merekomendasikan penggunaan marijuana kepada orang dewasa untuk terapi penyakit tertentu.
Obat-obatan terlarang ini memiliki dampak yang sangat buruk bagi siapa pun, termasuk anak-anak atau remaja yang tubuhnya masih terus berkembang. Obat-obatan terlarang dapat merusak otak, jantung, dan organ penting lainnya. Salah satunya, kokain, yang dapat menyebabkan serangan jantung, bahkan pada anak-anak ataupun remaja.
Saat menggunakan narkoba, orang juga kurang mampu berkonsentrasi, prestasi dan kualitas kerja menurun, dan perilaku negatif lain. Selain itu, pengguna juga sering sulit untuk berpikir jernih dan membuat keputusan yang baik. Pengguna juga bisa melakukan hal-hal bodoh dan berbahaya yang bisa menyakiti diri sendiri ataupun orang lain.
Sebenarnya, obat merupakan bahan kimia yang dapat mengubah cara kerja tubuh seseorang. Obat-obatan terlarang dapat digunakan karena berbagai alasan, biasanya untuk meredakan rasa cemas atau melarikan diri dari kenyataan untuk sementara waktu. Obat-obatan tersebut memang dapat meredakan perasaan sedih atau marah, sehingga seseorang akan merasa lebih baik dengan 'melupakan' masalahnya.
Namun, setelah seseorang kecanduan obat, mereka akan sulit menghentikannya. Saat seorang pecandu menghentikan pemakaian obat, akan timbul gejala-gejala, seperti muntah, berkeringat, gemetar, ataupun kejang. Selain itu, mereka akan terus merasa kesakitan sampai mereka benar-benar terbebas dari jeratan narkoba tersebut. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melindungi diri sendiri dan keluarga dari jeratan narkoba.
Saat ini, jeratan narkoba banyak mengintai anak-anak dan remaja. Anda sebagai orangtua tentu perlu sigap menangani hal ini, karena faktanya, anak-anak yang terjerat narkoba termasuk anak-anak yang kurang diperhatikan oleh orangtua mereka.
Berikut beberapa tanda yang kerap terlihat pada seorang anak dalam pengaruh narkoba:
1. Kehilangan minat di sekolah.
2. Perubahan teman bergaul.
3. Menjadi murung, negatif, rewel, atau khawatir sepanjang waktu.
4. Banyak menyendiri.
5. Kesulitan berkonsentrasi.
6. Banyak tidur, termasuk tidur di kelas.
7. Banyak terlibat dalam perkelahian dengan temannya.
8. Mata memerah atau bengkak.
9. Berat badan terus berkurang.
10.Hidung meler sepanjang waktu.
Seorang pecandu membutuhkan orang yang dapat ia percaya untuk menyembuhkannya. Untuk itu, Anda perlu mengantisipasinya dengan menghindari atau menjauhkan keluarga Anda dari obat-obatan terlarang tersebut. Berikan perhatian yang cukup kepada keluarga Anda, terutama anak-anak. Bila perlu, kenali satu per satu orang yang berteman dengan anak Anda. (Aulia/DMO)