Tak hanya di kepala, trauma lahir yang menyebabkan cedera pada bayi juga bisa terjadi di bagian wajah. Berikut beberapa jenis yang kerap ditemukan.
Facial Palsy
Merupakan kelemahan otot pada satu sisi wajah akibat dari disfungsi pada saraf wajah. Cedera ini lebih disebabkan oleh penekanan saat dilakukan forceppada saraf wajah di depan telinga. Wajah si kecil yang terkena penekanan akan terlihat seperti jatuh. Si kecil juga tidak bisa menutup mata dengan rapat. Kelemahan otot ini umumnya tidak berbahaya dan bisa pulih sendiri dalam beberapa hari sampai satu minggu.
Brachial Palsy
Merupakan cedera pada kumpulan saraf pada bagian antara lengan atas dan bahu (brachial) yang disebabkan karena tarikan berlebihan pada kepala dan leher saat si kecil harus melewati persalinan sulit. Tarikan harus dilakukan karena saat hendak keluar dari liang jalan lahir, si kecil mengalami distorsi (macet) bahu. Biasanya cedera ini dialami oleh bayi berukuran besar. Sesaat setelah dilahirkan, lengan bayi akan berputar ke arah dalam yang menyebabkan ia tidak bisa menggerakkan lengannya. Namun kasus seperti ini dapat makin membaik dalam waktu satu minggu.
Pada beberapa kasus kecil lainnya, macet lengan bisa menyebabkan putusnya saraf brakialis. Dalam hal ini, bayi tidak akan mampu mengangkat lengannya dan bisa mengalami kelemahan secara permanen. Bila dalam waktu 6 minggu, kondisi lengan masih lemah, maka harus dilakukan operasi perbaikan saraf. (Rosa/OCH/Dok. M&B UK)