BABY

Gravitasi Ampuh Kurangi Gumoh Bayi



Mengatasi gumoh pada bayi tidaklah sulit. Manfaatkan gaya gravitasi untuk menguranginya. Gravitasi akan menahan cairan di dalam lambung bayi agar tetap berada di tempatnya. Jadi, saat menyusu atau setelahnya, sebaiknya bayi ditidurkan dalam posisi kepala sedikit lebih tinggi dibandingkan perutnya, paling tidak dengan sudut 30 derajat. Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi gumoh adalah:

1. Setelah menyusu, segera sendawakan Si Kecil. Sendawa akan mengeluarkan udara yang tertelan. Ada beberapa teknik untuk menyendawakan bayi. Teknik pertama adalah dengan cara menggendong sambil menyandarkan kepalanya di bahu Anda. Tegakkan posisi bayi dan tepuk atau usap lembut punggungnya (Ingat, mungkin saat sendawa, ada sedikit susu yang keluar. Jika tidak ingin baju Anda kotor, tutupi dengan sapu tangan atau lap).

Anda juga bisa mendudukkan bayi dalam posisi tegak, menghadap depan di pangkuan Anda. Sangga perutnya dengan tangan dan usap punggungnya. Posisi ini akan membuat lambung tertahan dan sendawa keluar. Cara berikutnya adalah dengan menengkurapkan bayi di pangkuan Anda. Tahan kepalanya dengan salah satu tangan dan tepuk lembut punggungnya.

2. Beri Si Bayi (yang sudah minum formula) susu yang lebih kental. Saat ini, di pasaran sudah tersedia susu khusus antigumoh yang lebih kental (thickening milk). Anda juga dapat membuat sendiri susu yang lebih kental ini. Caranya, tambahkan sedikit tepung maizena ke dalam susu, lalu aduk rata.

3. Berikan bayi minum sedikit tetapi sering. Usahakan pula cairan yang masuk lebih banyak dibandingkan yang keluar.

4. Jika dengan cara-cara itu tetap tidak mengurangi gumoh, ada baiknya Anda membawa Si Bayi ke dokter. Dokter akan memberikan obat yang membuat makanan di lambung bayi cepat mencapai usus, sehingga tidak mungkin dikeluarkan lagi.

5. Meski jarang menimbulkan masalah, gumoh bisa saja berbahaya. Bahaya yang mungkin terjadi jika bayi tersedak. Agar bayi tidak tersedak, Anda sebaiknya tidak langsung mengangkat bayi saat ia gumoh. Cairan muntah bisa masuk paru-paru dan mungkin menyebabkan peradangan atau infeksi. (SR/Sagar/Dok. M&B)