Jika bayi Anda sangat lapar atau terlalu banyak menelan udara ketika disusui, ia bisa mengalami gumoh. Namun, bila ia muntah parah hingga tersembur ke luar rongga mulut, maka kondisi ini disebut refluks gastroesofagus. Gumoh dan refluks atau muntah tersembur pada bayi ini memang berbeda. Refluks bisa terjadi beberapa minggu setelah bayi lahir. Hal ini terjadi karena saluran kerongkongan bayi terlalu pendek dan otot yang melingkarinya tidak bekerja sempurna, sehingga sulit baginya untuk menahan susu dalam lambungnya.
Bila bayi Anda tampak sehat dan berat badannya meningkat, biasanya masalah ini tidak akan berlangsung lama. Anda pun perlu berhati-hati saat menyusuinya. Minimalkan udara yang masuk ke dalam perutnya. Jangan sampai ia menangis panjang sebelum menyusu, lalu buat ia bersendawa setelah menyusu.
Untuk itu, Anda perlu mengenali beberapa tanda refluks yang terjadi pada Si Bayi berikut ini:
1. Bayi Anda selalu mengeluarkan kembali susu yang telah diminumnya.
2. Muntahnya menyembur dalam jumlah berlebihan, yang membuat Anda khawatir apakah ada yang tersisa di dalam perutnya.
3. Terlepas dari masalah muntah ini, bayi Anda tampak baik-baik saja, nyaman, dan berat badannya bertambah.
4. Ada kalanya, dijumpai sedikit darah dalam muntahannya. Hal ini disebabkan oleh asam lambung yang melukai lapisan saluran cernanya. Jika hal ini terjadi, segera konsultasikan kepada dokter. (Aulia/DMO/Dok. M&B)