BABY

Bayi Kembar Selamat Berkat Dibungkus 'Kantong Sandwich'



Bayi kembar, buah hati AJ Beckett-Longstaff, 25, dan Stacey Gray, 27, lahir di minggu ke-26 dengan ukuran sangat kecil, yaitu sekitar 20 cm. Keduanya tidak mampu bernapas, namun dokter tetap berusaha menyelamatkannya, meski kesempatan hidup mereka hanya sekitar 20 persen. Mereka pun dibalut denganbubble wrap agar tetap hangat dan dirawat di ruang perawatan intensif selama 3 bulan.

Setelah diperiksa lebih lanjut, kedua bayi yang diberi nama Mia dan Harrison Beckett-Longstaff tersebut ternyata memiliki lubang di jantungnya, mengalami perdarahan otak, memerlukan transfusi darah, dan didiagnosis berpotensi mengalami infeksi mematikan. Ajaibnya, mereka tetap bertahan hidup dan sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya di Bridgwater, Somerset, Inggris.

“Tidak ada tangisan ketika mereka dilahirkan, bahkan tidak ada gerakan apapun. Saya berharap mereka akan seperti bayi normal lainnya, hanya dalam versi lebih kecil saja. Namun, alih-alih seperti bayi, mereka terlihat seperti alien. Anda bisa melihat apa yang ada di dalam tubuh mereka melalui kulit tipisnya. Selain itu, banyak lebam di sekujur tubuh mereka,” ujar Sang Ayah, seperti dikutip melalui Daily Mail.

Setelah bayi kembar itu dapat bernapas, para dokter langsung membalut mereka dengan kantung plastik, memakaikan topi kecil, membungkus dengan bubble wrap, lalu membawa keduanya ke ruang perawatan intensif. “Rasanya aneh sekali. Seperti melihat makan malam di dalam kantung sandwich,” tambah AJ.

Di usia kandungan 25 minggu, Stacey mengalami perdarahan hebat. Ia segera dibawa ke Derriford Hospital, Plymouth. Pasangan itu kemudian diberi tahu bahwa kesempatan bayi kembar mereka selamat hanya 20 persen. Kendati demikian, seminggu kemudian Stacey melahirkan Mia melalui proses normal, sedangkan Harrison harus diinduksi dan lahir 18 menit kemudian.

Perjalanan AJ dan Stacey masih sangat panjang dalam merawat bayi kembar mereka. Keduanya tidak bisa memeluk buah hati mereka selama sebulan lamanya dan Harrison sempat kembali berhenti bernapas saat diperbolehkan pulang ke rumah. “Ketika pertama kali kami membawa mereka pulang ke rumah, kami sangat gugup dan cemas. Tetapi, mereka sekarangsudah baik-baik saja,” ungkap Stacey lega.(Sagar/DC/Dok. SWNS/Daily Mail UK)