Tidak semua bayi beruntung lahir sehat. Jika bayi lahir dengan kondisi khusus, ia pun perlu penanganan khusus. Untuk bayi prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, dan bayi yang mengalami kecacatan rongga mulut, tantangan utama adalah bagaimana memberikan ASI sesuai kebutuhan mereka dengan sempurna.
Bayi berbibir sumbing atau yang langit-langitnya bercelah pasti mengalami kesulitan menyusu. Begitu pun bayi prematur yang kemungkinan besar memiliki daya mengisap yang lemah. Kondisi ini menyebabkan proses pemberian ASI terhambat. Padahal, ASI adalah makanan utama yang bisa membantu mereka menjadi kuat dan sehat.
"Secara fisik, berbagai organ tubuh bayi prematur, khususnya yang lahir dengan berat badan rendah, belum matang. Bayi dengan kondisi ini belum bisa melakukan koordinasi mengisap-bernapas-menelan dengan baik, sehingga akan menghambat pemberian ASI. Bayi kesulitan menyusu langsung dari payudara ibu, sehingga perlu alat bantu khusus," kata dr. Luh Karunia Wahyuni, Sp. KFR-K, dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi.
Setiap bayi berkebutuhan khusus memiliki kondisi berbeda dengan bayi sehat. Bayi bibir sumbing misalnya, tidak memiliki kemampuan menyedot kuat sehingga sulit mengisap. Padahal, bayi-bayi khusus ini perlu asupan gizi optimal agar kondisi kesehatannya membaik.
Dot khusus
Bayi dengan kondisi khusus ini perlu bantuan untuk tetap bisa mendapat asupan gizi optimal. Salah satu alat yang dibutuhkan adalah botol susu atau dot susu khusus. Dengan kecanggihan teknologi dan dunia medis, bayi-bayi berkebutuhan khusus ini bisa tertolong. Salah satunya dengan inovasi yang dibuat oleh Pigeon Corporation, Jepang.
"Mereka membutuhkan dot desain khusus agar tetap bisa mendapat asupan ASI. Dot khusus ini disesuaikan dengan kondisi bayi. Misalnya, bayi prematur yang tidak bisa menghisap kuat perlu dot yang lunak, tetapi tetap bisa mengatur aliran ASI dengan baik," kata Satoru Saitou, General Manager Chief Investigator Research & Development Div. Breastfeeding Laboratory-Pigeon Corporation Japan. Dengan adanya dot khusus ini, diharapkan tumbuh-kembang anak-anak berkebutuhan khusus bisa berjalan baik dan sempurna. (Sandra Ratnasari/Dok. M&B)