Saat hamil, Anda lebih rentan merasakan cemas, stres, dan cenderung menjadi pemikir. Tanpa disadari, hal tersebut kemudian mengarah pada gejala depresi. Benar saja! Dilansir dari M&B Australia, sebuah penelitian menunjukkan bahwa depresi antenatal atau depresi yang dialami ibu hamil menjelang persalinan banyak terjadi.
Data dalam penelitian mengungkapkan, sekitar 11 persen ibu hamil mengalami gejala depresi ringan dan 5 persen ibu hamil memiliki depresi berat. Gangguan kecemasan menjelang persalinan juga banyak terjadi pada ibu dengan angka kejadian sekitar 13 persen. Data juga menunjukkan bahwa beberapa kasus depresi sebenarnya sudah dimulai sejak hamil, tetapi tidak disadari atau tidak ditangani dengan tepat.
"Saat hamil, Anda harus selalu gembira. Namun sayangnya, para ibu hamil sering menyepelekan tekanan emosional dan mental yang terjadi pada dirinya. Mereka pun berusaha menyembunyikan kesedihan agar terlihat bahagia sepanjang waktu. Hal itu pun semakin membuat mereka tertekan. Seharusnya, mereka lebih terbuka dan tidak perlu malu atau bersalah saat mengalami depresi kehamilan. Mereka layak mendapatkan dukungan penuh dan harus berkonsultasi dengan bidan atau dokter,” ungkap Profesor Louise Howard, konsultan psikiater persalinan, seperti dilansir dari M&B AU.
Profesor Louise menyarankan, saat stres melanda, ibu hamil perlu melakukan beberapa hal berikut:
1. Istirahat dan fokuslah pada janin Anda. Ibu hamil juga perlu pola tidur yang teratur.
2. Luangkan waktu untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan dan meningkatkan mood. Nikmati dan bersantailah.
3. Jujurlah tentang perasaan Anda dengan seseorang yang Anda percaya, seperti anggota keluarga, teman, atau ahli kesehatan. Minta saran atau solusi tentang masalah-masalah yang Anda cemaskan.
4. Terapkan pola makan yang baik. Makanlah dengan variasi menu buah dan sayuran untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan Anda dan janin.
5. Luangkan waktu untuk berolahraga.
6. Jika persalinan sudah dekat, alihkan pikiran Anda dengan mengemasi pakaian dan perlengkapan untuk di rumah sakit saat bersalin nanti.(Aulia/DC/Dok. M&B)