BABY

Trik Melatih Anak Mengatur Emosi



Manusia diciptakan dengan beragam emosi, ada sedih, senang, atau marah. Agar menjadi manusia yang seimbang, Anda harus mengajarkan Si Kecil mengatur emosinya sejak dini. Berikut beberapa trik yang bisa Anda lakukan.

0-6 bulan

Sejak di dalam kandungan, Si Kecil sudah dapat merasakan emosi karena terpengaruh hormon ibunya. Karenanya jika Anda sedih, ia pun akan merasa sedih. Saat lahir, ia akan marah jika merasa tubuhnya tidak enak, misalnya saat terserang kolik. Di usia ini, Anda dapat meredakan amarah Si Kecil dengan menangani masalahnya. Jika ia marah karena kolik, tangani penyakitnya. Jika ia marah karena haus, susui dan apabila ia kesal karena popoknya basah, segera ganti.

7-12 bulan

Si Kecil adalah peniru ulung. Di usia ini, ia akan dengan mudah meniru orang terdekatnya, yaitu Anda. Karena itu, ungkapkan perasaan Anda secara jujur. Jika Anda merasa sedih, senang, frustasi, gugup, atau marah, jangan ditutupi. Ini salah satu cara Si Kecil belajar mengenali perasaannya. Jika Anda marah atau kesal, katakan kepadanya bahwa Anda marah dan tunjukkan cara menangani masalah tersebut, misalnya dengan menarik napas dan menenangkan diri.

13-24 bulan

Menurut pakar psikologi, Lewis dan Michalson, stres pada anak bisa dipicu oleh hal-hal yang Anda anggap remeh, tetapi masalah besar bagi mereka. Rebutan mainan, ejekan, merasa diabaikan, atau Anda memaksanya melakukan sesuatu yang tidak diinginkan, bisa membuat mereka kesal. Jika Si Kecil marah, tuntun ia untuk mengerti perasaannya dan tenangkan. Ingat! Kemampuannya untuk mengekspresikan perasaannya masih sangat terbatas, karenanya jangan berharap ia bisa mengatur emosinya dengan cepat.

24-36 bulan

Di usia ini, Si Kecil sudah pandai berkomunikasi. Manfaatkan kemampuannya untuk mendiskusikan perasaan Anda. Jika Anda marah, jangan katakan Anda baik-baik saja. Tunjukkan emosi Anda berikut cara menyelesaikan masalah tersebut. Misalnya, saat ia menumpahkan air ke ponsel Anda, tentu saja Anda berhak marah. Namun, jelaskan kepadanya cara untuk menangani masalah tersebut. Ajak ia mengeringkan ponsel dan bawa ke tempat servis. Libatkan Si Kecil dalam proses tersebut, sehingga ia dapat mengerti bagaimana menangani masalah dan emosi. (Lydia Natasha Hadiwinata/DC/Dok. M&B)