TODDLER

Belajar Matematika Yuk, Nak!



Mengelompokkan benda, mengurutkan berdasarkan ukuran, menghitung jumlah, dan memperkirakan jarak adalah kemampuan matematika dasar yang harus dipelajari Si Kecil sejak dini. Menurut Jo Boaler, profesor matematika dari Stanford University, anak-anak selalu kesulitan dalam pelajaran matematikakarena memiliki pandangan negatif tentang matematika. Padahal sebenarnya sejak lahir, kemampuan berpikir matematis manusia sudah ada. Karena itu, mari ajarkan Si Kecil mengenal matematika lewat bermain sesuai tahapan tumbuh-kembangnya.

  • Usia 0-12 Bulan. Di usia ini, Si Kecil sudah dapat memahami sebuah pola tertentu. Misalnya setelah mandi, ia akan dibedaki, lalu dipakaikan baju. Mengenal urutan ini adalah dasar penting untuk mempelajari statistika, lho. Selain itu, ia juga sudah dapat membuat klasifikasi sederhana. Misalnya, mana yang merupakan mainannya dan mana yang bukan. Ini adalah modal Si Kecil mengembangkan kemampuan aritmatika. Anda dapat mengajaknya bernyanyi sambil bertepuk tangan untuk mematangkan pengetahuannya megnenai pola kejadian yang bermanfaat untuk memahami konsep matematika yang lebih kompleks.

  • Usia 12-24 Bulan. Si Kecil sudah pandai meniru dan belajar trial and error. Misalnya, ia akan mencoba memencet semua tombol remote televisi sampai tahu mana yang akan membuat televisi menyala. Kemudian, ia juga sudah mulai mengerti konsep letak (atas, bawah, depan, belakang), untuk dasar mengenal geometri. Untuk lebih mengasah kemampuannya, ajaklah ia untuk memisahkan mainan-mainannya. Pisahkan mainan berdasarkan jenis misalnya mobil, boneka, atau balok bongkar pasang. Ini sangat penting untuk membimbingnya belajar klasifikasi.

  • Usia 24-36 Bulan. Motorik halus Si Kecil sudah semakin berkembang dan Anda dapat membantunya menggunakan jari-jari untuk belajar berhitung, serta mengenal penjumlahan atau pengurangan. Secara visual, ia juga sudah dapat melakukan perbandingan dan sudah mahir memisahkan benda-benda berdasarkan warna, bentuk, dan ukuran. Ini adalah modal Si Kecil untuk belajar mengenai urutan. Kemampuan otaknya untuk membayangkan ruang dan simbol juga semakin mantap. Ajaklah ia bermain peran untuk mengasah kemampuan ini. Selain itu, Anda juga dapat memberikannya puzzle sederhana dan berikan pujian ketika ia berhasil menyelesaikannya.

  • Usia 36-48 Bulan. Di usia ini, ia sudah cukup mahir menghitung dan mengenal angka. Di bidang geometri dan spasial, ia juga sudah mengerti persamaan bentuk 2 dan 3 dimensi. Ia juga sudah mulai pintar memahami ukuran dan menganalisa data, Moms. Ajaklah ia untuk memasak bersama untuk belajar menghitung kebutuhan bahan, menimbang, menuang bahan, dan mencampur adonan.(Lydia Natasha/DC/Dok. M&B UK)