Banyak ibu yang ragu mengajak bayi pergi terlalu jauh, namun tidak Karen Edwards. Bersama pasangannya, Shaun Bayes, wanita tersebut menghabiskan cuti melahirkannya dengan mengajak Sang Buah Hati, Esme, keliling dunia sejak ia masih berusia 10 minggu.
Meski banyak yang mengatakan keinginannya itu sangat tidak masuk akal, ia dan keluarga kecilnya tetap mantap untuk pergi. “Saya berpikir apa yang harus saya lakukan selama cuti melahirkan. Akhirnya, saya memutuskan untuk berlibur ke berbagai negara. Sebelum hamil, saya dan Shaun adalahbackpacker,” ujar Karen yang berprofesi sebagai perawat kepada Daily MailOnline.
Sebagai destinasi pertama, dari London mereka menuju tanah kelahiran Karen di Irlandia. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke Singapura, Australia, Indonesia, Malaysia, Vietnam, Taiwan, dan Hongkong. Hebatnya, selama perjalanan, Karen tetap memberikan ASI eksklusif kepada bayi perempuannya itu.
“Esme anak yang penurut. Karena tubuhnya kecil, saya pun tidak merasa berat menggendongnya selama perjalanan. Saya juga memberinya vaksinasi sebelum pergi,” ucap Karen. Mereka sempat kembali ke London sebentar, lalu bepergian lagi menuju Thailand, Cambodia, dan New Zealand.
Karen mengaku liburan bersama bayi cukup sulit. Masalah utama yang sering dihadapi adalah saat Esme tantrum sebelum tidur. Padahal, mereka harus berbagi kamar dengan para backpacker lainnya. Mereka pun tidak bisa makan malam terlalu lama, karena takut Esme rewel dan mengganggu pengunjung restoran.
Kendati demikian, wanita 31 tahun itu sama sekali tidak menyesali keputusannya. Ia menuturkan, “Orang-orang berkata bayi akan merusak perjalanan Anda, tetapi itu tidak benar. Walaupun ada masa-masa sulit, semuanya tetap menyenangkan."
Menurut Karen, Esme juga mendapatkan banyak pengalaman. Ia melihat, mencium, serta merasakan berbagai hal berbeda dalam pertumbuhannya dan itu sangat menakjubkan. Karen pun membagikan seluruh cerita perjalanannya bersama Esme di Instagram dan blog pribadinya, Travel Mad Mum. (Sagar/DC/Dok.Travel Mad Mum)