Anda pasti tidak asing lagi dengan kasus baby blues atau depresi pasca melahirkan yang terjadi pada ibu. Namun tahukah Anda, hal ini ternyata juga bisa terjadi pada ayah? Para peneliti di Australia menemukan bahwa ayah juga berisiko mengalami baby blues, sama seperti ibu. Tingkat risikonya pun hampir sama tingginya dengan ibu baru.
Seorang peneliti kesehatan mental dari Universitas Nasional Australia, Dr. Liana Leach, melakukan 43 studi secara terpisah untuk mengungkapkan fakta baby blues ini. Melalui penelitiannya, terungkap bahwa kecemasan ayah sebelum dan sesudah kelahiran bayi memang banyak terjadi, namun sering tidak disadari. Studi tersebut juga telah diplubikasikan dalam Journal of Affective Disorders.
“Saat Si Kecil lahir, ayah juga akan merasakan cemas. Hanya saja, tidak disadari dan cenderung diabaikan, mengingat sebagian besar orang menganggap baby blues hanya 'milik' kaum ibu saja. Jika dibiarkan terus, hal ini bisa menambah masalah. Para ayah akan terperangkap dalam kecemasan, karena mereka tidak mencari bantuan dan mengabaikannya,” ungkap Dr. Leach, dikutip dari Daily Mail (2/03).
Gejala kecemasan ini membuat ayah merasa khawatir sepanjang waktu, mudah marah, dan selalu ketakutan menghadapi kondisi Si Bayi. Beberapa ayah bahkan menganggap bahwa bayinya merasa tidak aman saat diasuh olehnya. Ada pula gejala yang dirasakan secara fisik, seperti jantung berdebar-debar ketika bersama bayi, berkeringat, dan nafsu makan berkurang.
“Menjadi orangtua memang membutuhkan banyak penyesuaian. Jadi, normal jika banyak orangtua merasa gugup, cemas, dan khawatir. Perlu diingat, kecemasan bisa menjadi masalah apabila berlangsung dalam waktu lama dan tidak ditangani dengan baik. Hal ini akan mengganggu aktivitas sehari-hari, baik bagi ibu maupun ayah. Karena itu, penting bagi mereka untuk berkonsultasi dengan dokter ahli sebagai penanganan pertama dan mendapat dukungan dari keluarga,” jelas Dr. Leach. (Aulia/DC/Dok. M&B)