Seorang ibu asal Inggris yang sedang hamil besar protes karena tidak diberikan duduk oleh penumpang lain saat di kereta. Ibu yang diketahui bernama Lauren dan bekerja sebagai marketing tersebut, pekan lalu berangkat dari rumahnya menuju London Bridge. Kereta yang ditumpanginya sangat penuh dan tak ada penumpang yang mau memberinya tempat duduk.
“Awalnya, saya naik kereta Thameslink ke East Croydon. Mereka tahu saya hamil, tetapi sengaja tak melakukan kontak mata dengan saya. Semuanya menunduk,” ujar Lauren seperti dikutip dariDailymail. Setelah sampai East Croydon, ia pun berganti kereta menuju London Bridge. Di sana, ia juga tidak diberikan tempat duduk oleh penumpang lain.
“Ini parah sekali! Tidak ada yang peduli, padahal perut saya sangat besar. Saya jelas hamil. Saya kemudian memberanikan diri untuk bertanya, apakah ada yang mau memberikan saya duduk. Mereka hanya diam, tak ada yang menyahut,” ungkap Lauren. Akhirnya selama 2 jam perjalanan, ia harus berdiri di kereta dan ikut berdesakan dengan banyak penumpang lain.
Lauren berkata, ia mengerti bahwa para penumpang lain adalah pekerja yang juga menempuh perjalanan jauh untuk ke kantor. “Saya pengguna kereta sejak sebelum hamil. Saya mengerti betapa lelahnya mereka. Namun, saya ini ibu hamil yang pastinya perlu duduk. Apakah saya perlu membawa papan bertuliskan, 'Aku Hamil', saat naik kereta? Saya hanya meminta sedikit pengertian dari penumpang lain,” ujar Lauren.
Lauren menumpahkan 'protesnya' melalui Twitter dengan hashtag #chivlaryisdead dan menarik perhatian netizen, serta surat kabar di Inggris. Menanggapi hal tersebut, perusahaan kereta Southern Railway pun menjawab, pihaknya akan lebih memerhatikan lagi kesejahteraan ibu hamil saat menggunakan jasa mereka. Mereka juga mengimbau agar para penumpang lain lebih perhatian dan dapat memberikan bangku bagi ibu hamil yang ditemui di kereta. (Lydia Natasha/DC/Dok. Freedigitalphotos)