Siapa yang tidak kenal kanker? Penyakit ini merupakan momok bagi semua orang. Kanker tidak hanya sulit disembuhkan, tapi juga sering berujung kematian. Padahal jika dideteksi sejak dini, kanker dapat disembuhkan lho, Moms. Pengobatan kanker memang identik dengan uang banyak, namun BPJS bisa membiayai pengobatan kanker dan kemoterapi sampai tingkat tertentu.
"Untuk stadium lanjut, yang membutuhkan obat cukup mahal, tidak ditanggung oleh BPJS," ujar Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, ketua Yayasan Kanker Indonesia, pada hari Senin (6/9), saat konferensi pers acara Retro Run di Jakarta.
Menurut Profesor Aru, beberapa jenis kanker sebenarnya dapat dideteksi dini, seperti kanker payudara dan kanker getah bening. Berikut beberapa cara untuk mendeteksi kanker sebelum ke dokter.
1. Benjolan
Jika ada benjolan di bagian tubuh, yang sebelumnya tidak ada, maka ada kemungkinan kecil itu kanker. Tetapi bisa juga benjolan itu hanya infeksi atau penyakit lainnya. Misalnya benjolan di bawah rahang yang sering dicurigai kanker getah bening, bisa saja itu hanya efek dari sakit gigi, kata Prof. Aru.
"Jadi biasanya saya minta pasien untuk memeriksakan diri ke dokter gigi terlebih dahulu," ujar Prof. Aru. Ia kemudian menambahkan bahwa, untuk benjolan kanker, seperti kanker payudara, biasanya justru tidak terasa sakit dan tidak bergerak.
2. Tahi Lalat
Jika Anda memiliki tahi lalat yang sekelilingnya berubah warna menjadi kemerahan, ada kemungkinan itu merupakan tanda kanker.
3. Sadari
Semua wanita usia produktif sangat disarankan untuk rutin melakukan Sadari atau periksa payudara sendiri. Lakukan sadari sebulan sekali untuk mendeteksi kemungkinan munculnya sel kanker di payudara. "Banyak pasien saya yang menderita kanker payudara, ternyata tidak melakukan sadari ketika mereka masih sehat," jelas Prof. Aru.
4. Pemeriksaan Rutin
Lakukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi kanker. Untuk perokok, Prof. Aru menganjurkan rontgen paru-paru, rutin setiap tahun untuk mendeteksi dan mencegah kanker paru-paru. (Nadia/TW/Dok. M&B UK)