Selama masa kehamilan, munculnya jerawat-jerawat di wajah sangat umum terjadi. Namun di lain sisi, ada juga wanita yang saat hamil justru menjadi tidak berjerawat, padahal sebelum hamil ia cukup bermasalah dengan jerawat. Apa sih yang memicu isu jerawat pada tubuh wanita hamil? Jawabannya adalah hormon androgen!
Hormon androgen memicu kelenjar sebaceous di dalam kulit, dan memperbesar juga mendorong produksi minyak yang biasa disebut sebum. Kelebihan sebum ini berkolaborasi dengan tumpukan sel kulit mati dari folikel rambut. Semua itu menutup pori-pori dan membuat bakteri berkembang lebih cepat. Semua ini akhirnya membuat kulit mengalami inflamasi dan berjerawat.
“Berjerawat selama masa kehamilan bisa ringan, sedang, atau bahkan yang parah dan dapat terjadi kapan saja selama kehamilan. Ini mungkin datang dan pergi, atau mungkin bertahan sampai proses persalinan,” ujar Andrea Cambio, dermatologis dari Cape Coral, Florida.
Tidak ada cara untuk mencegah masalah ini, karena penyebab utamanya adalah hormon. Namun ada beberapa tips yang bisa Moms coba untuk mengurangi peradangan kulit yang berjerawat:
1. Mencuci wajah 2 kali sehari menggunakan sabun yang berformula lembut.
2. Jangan menggosok wajah dengan lap mandi, karena dapat membuat kulit Anda iritasi dan membuat jerawat semakin parah. Sebagai gantinya, gunakan tangan Anda dengan lembut untuk membersihkan wajah.
3. Saat mengeringkan wajah, sebaiknya Anda menepuk halus kulit sampai kering. Cara ini lebih baik daripada menggosok atau menyeka wajah dengan kencang.
4. Jika Anda menggunakan pelembab wajah, pastikan kandungannya bebas minyak.
5. Jangan memencet jerawat, karena akan menimbulkan bekas yang sukar hilang.
6. Jika Anda menggunakan makeup, pastikan Anda menggunakan produk berbahan dasar air. Hindari produk yang berbahan dasar minyak dan berlabel "noncomedogenic" atau "nonacnegenic." Produk tersebut tidak akan menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Namun pastikan Moms mencuci wajah dengan bersih sebelum tidur, ya.
7. Tanyakan pada dokter Anda atau bidan sebelum menggunakan obat jerawat dalam bentuk gel atau pun losion. Ada beberapa obat jerawat yang memang efektif untuk Anda, namun kandungannya bisa berbahaya untuk ibu hamil, atau belum diteliti efeknya terhadap janin. Jika jerawat yang timbul cukup parah, Moms mungkin perlu ke dermatologis kulit.
Hal yang paling penting adalah menghindari obat jerawat yang harus diminum dan mengandung accutane (isotretinoin). Kandungan tersebut dapat mengakibatkan cacat lahir yang serius lho, Moms! Anda juga perlu menghindari kandungan tetracycline, doxycycline, and minocycline. Semua itu sering ditemukan dalam obat jerawat, dan dapat mengakibatkan kecacatan tulang dan gigi janin.
Cambio mengatakan, bahwa menggunakan resep krim antibiotik yang mengandung erythromycin atau clindamycin dianggap aman, tetapi ia selalu menyarankan untuk melakukan tes terhadap ibu hamil sebelum menggunakan obat jerawat ini, hanya untuk memastikan. (Rita/TW/Dok. Babycenter.com)