Jika Anda beranggapan bahwa persalinan Caesar bebas risiko, itu tentu keliru. Faktanya, 1 dari 10 wanita di dunia mengalami infeksi sesaat setelah melakukan persalinan dengan operasi Caesar. Hal tersebut merupakan hasil survei yang dilakukan oleh Health Protection Agency (HPA), lembaga kesehatan yang berbasis di Inggris.
Dilaporkan, infeksi yang dialami oleh para ibu tersebut mulai dari skala kecil, seperti rasa gatal dan panas berlebih, hingga infeksi serius, seperti perdarahan. Infeksi pasca-persalinan Caesar biasanya diakibatkan oleh kontaminasi mikroba patogen pada area tubuh pasien yang sulit dideteksi. Bakteri atau virus yang masuk ke dalam luka pasca-operasi diketahui lebih rentan dialami ibu dengan berat badan berlebih atau pengidap obesitas.
Agar terhindar dari infeksi serius, Dr. Elizabeth Sheridan, kepala bidang infeksi di HPA menyarankan kepada para dokter untuk memperhatikan pemberian dosis antibiotik yang tepat sebelum operasi dilakukan. Dosis tepat tentu didapat dengan menghitung indeks massa tubuh pasien.
Selain mengingatkan para dokter untuk lebih berhati-hati, ia juga mengingatkan para ibu yang memilih tindakan Caesar saat persalinan. “Mereka harus tahu ada bahaya tersembunyi yang sulit ditebak sesudah persalinan Caesar. Oleh karena itu, dokter dan pasien tentu harus teliti mengambil langkah untuk keamanan bersama,” terang Dr. Sheridan. (Gita/DMO/Dok. M&B)