FAMILY & LIFESTYLE

Gejala Berikut Menjadi Indikasi Masalah Kesehatan (1)



“Tanda dan gejala fisik merupakan cara tubuh memberikan peringatan adanya ketidakseimbangan di dalamnya” - Elson M. Haas. M.D.

Tubuh manusia sangat cerdas. Ia bisa memberikan sinyal-sinyal ketika ada masalah yang terjadi di dalamnya. Sinyal-sinyal ini juga merupakan tanda tubuh membutuhkan sesuatu. Beberapa gejala biasanya mengindikasikan adanya masalah kesehatan. Kita, sebagai manusia, memiliki kemampuan untuk mengetahui kebutuhan tubuh tersebut lewat sinyal-sinyal yang dikirimkan otak, dan memperbaikinya. Berikut 10 peringatan yang dikirimkan oleh tubuh sebagai tanda ada yang tidak beres di dalamnya. Jangan dihiraukan ya, Moms!

1. Konstipasi = tidak mendapatkan cukup serat
Konstipasi merupakan gejala yang kurangnya asupan serat. Menurut Dr. Mark Hyman, “Dulu, manusia purba rata-rata mengonsumsi serat hingga 100 gr per hari. Sekarang, orang rata-rata hanya makan 8 gr serat per hari.” Tanda lain dari kurang serat adalah tekstur tinja yang keras, sering merasa lapar, mengalami masalah pencernaan, kulit yang tidak sehat, selalu lemas, dan mengalami peradangan.


2. Perut kembung = food intolerance
Tubuh bisa memberikan reaksi ketika Anda mengonsumsi makanan yang tidak bisa diterima olehnya. Salah satu reaksinya adalah perut kembung. Coba evaluasi menu makanan Anda. Jika setiap kali setelah makan sesuatu perut menjadi kembung, kemungkinan menu tersebut tidak bisa diterima oleh tubuh. Tanda lain dari food intolerance adalah kulit kering, menjadi linglung, dan gangguan pencernaan.

3. Mulut kering = kekurangan vitamin B
Berbagai studi menemukan bahwa menderita mulut kering di bagian ujungnya merupakan gejala dari kekurangan vitamin B. Umumnya, kekurangan vitamin ini disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi makanan yang diproses, gula, dan alkohol. Gejala lain dari kekurangan vitamin B adalah mudah letih, masalah kulit, lingkaran hitam di bawah mata, dan anemia.


4. Tiba-tiba merasa lelah = mengonsumsi terlalu banyak kafein
Kafein merupakan penambah energi yang efektif, namun hanya bekerja dalam waktu singkat. Yang dianjurkan sebagai penambah energi adalah waktu tidur lebih, relaksasi, dan kebiasaan makan sehat. Bukan berarti asupan kafein di pagi hari tidak lah baik. Hanya saja, kafein hanya bekerja efektif jika jumlahnya tepat.

Terlalu banyak asupan kafein dapat menyebabkan tubuh kehilangan produktivitas dalam jangka panjang, dan berbagai masalah kesehatan. Beberapa tanda kelebihan kafein lainnya adalah denyut jantung yang tidak teratur, nyeri ulu hati, dan sering buang air kecil. (Rosa Ayu Hapsari/ Dok. Free Digitalphotos)