Kaley dan Jeremy Carling sangat ingin memiliki anak. Mereka sudah berusaha mengikuti berbagai program hamil, tetapi tidak berhasil.
“Kami berusaha untuk hamil selama beberapa tahun. Namun, karena saya mengonsumsi obat lupus, hal itu sulit terjadi. Akhirnya, kami memutuskan untuk istirahat dari program hamil dan fokus pada adopsi, yang sudah menjadi mimpi saya sejak remaja,” jelas Kaley yang tinggal di Utah, Amerika.
Sayangnya proses adopsi juga tidak mudah. Pasangan Carling sudah menemukan ibu hamil yang rela menyerahkan anaknya untuk diadopsi. Mereka menemaninya cek rutin ke dokter, membiayai semua kebutuhannya selama hamil, bahkan membantu menjaga anak pertamanya yang berusia 2 tahun. Tetapi, di saat-saat terakhir, ibu itu berubah pikiran dan ingin merawat anaknya sendiri.
Beberapa bulan kemudian, pasangan ini mendapatkan tawaran untuk menjadi orang tua asuh dari 2 gadis cilik, Haven, 2, dan Indie, 14 bulan. Ibu kedua anak ini masuk penjara dan tidak ada yang menjaganya. Ternyata, pada hari yang sama, Kaley juga mendapat tawaran adopsi dari seorang ibu yang sedang hamil kembar.
Pada bulan Januari lalu, Sunny dan Weslie lahir dengan selamat dan boleh dibawa pulang oleh pasangan ini ketika mereka berusia 5 bulan.
“Kami berhasil menyelesaikan proses adopsi keempat anak perempuan ini pada tanggal 19 dan 20 Oktober. Itu ada 2 hari paling penting dalam hidup kami. Hakim yang bertugas saat itu mengatakan bahwa ia tidak pernah merasakan begitu banyak cinta dalam ruang sidang sebelumnya,” jelas Kaley.
Saat ini Kaley membutuhkan 1 kaleng susu formula tiap hari untuk kebutuhan susu keempat anaknya. “Kami mengalami banyak perubahan. Saat ini hanya 1 orang yang bekerja, ada 4 kepala tambahan yang harus diberi makan, dan kami punya hutang dari proses adopsi si kembar. Tapi doa kami terkabul dan hati kami sangat bahagia. Akhirnya kami menjadi keluarga yang lengkap,” ujar Kaley yang membutuhkan 6 bulan untuk beradaptasi menjadi ibu dari 4 orang anak. (Nadia/TW/Dok. Parents.com)