FAMILY & LIFESTYLE

Kenapa Si Kecil Memerlukan Sosok Ayah?



Tidak hanya dekat dengan ibu, seorang anak juga sebaiknya dapat dekat dengan Ayahnya. Dads, sesibuk apapun Anda, pastikan Anda tetap meluangkan quality time bersama Si Kecil. Hal itu memberikan banyak manfaat untuk ayah dan anak lho, Dads! Tidak hanya membuat hubungan ayah-anak semakin harmonis, namun bagi Si Kecil, beberapa manfaat dekat dengan ayahnya adalah:

1. Anak Sukses
Sebuah studi dari Father Involvement Research Alliance menunjukan bahwa ayah yang ikut merawat Si Kecil sejak dilahirkan, akan membentuk pribadi bayi menjadi lebih percaya diri dalam situasi baru, tingkat emosional yang rendah, serta bersemangat untuk mengeksplorasi lingkungan baru. Tidak hanya itu, peran ayah dalam merawat Si Kecil juga dapat meningkatkan IQ balita.

Keterlibatan peran ayah juga jangka panjang lho, Dads. Menurut Father Involvement Research Alliance, anak-anak yang dekat dengan Ayahnya akan memiliki jenjang pendidikan yang tinggi, hingga sukses dalam karir mereka.

2. Aktivitas Penting
Sebuah studi dari Brigham Young University mengemukakan bahwa, keterlibatan Ayah dalam aktivitas sehari-hari, seperti menonton TV, makan malam, hingga bermain di halaman, dapat berkontribusi untuk meningkatkan tumbuh-kembang Si Kecil.


3. Pendekatan yang Berbeda
“Ayah dan ibu memiliki peran yang unik dan saling melengkapi di rumah. Ayah mendorong kompetisi, kemandirian, dan prestasi. Ibu mendorong ekuitas, keamanan, dan kolaborasi,” ujar Brett Copeland, seorang psikolog klinis di Tacoma, Washington. Sedangkan menurut W. Bradford Wilcox, direktur National Marriage Project, ayah memiliki kedekatan khusus yang berbeda dengan ibu.

4. Menerima Risiko
Seorang ibu tentunya khawatir tentang kesehatan dan kesejahteraan Si Kecil, sedangkan Ayah berani untuk mengambil risiko. Psikolog Daniel Paquette menemukan bahwa ayah lebih cenderung untuk mendorong anak-anak mereka untuk mengatasi hambatan, hingga berbicara dengan orang asing.

5. Disiplin
Dalam buku Partnership Parenting, Drs. Kyle Pruett dan Marsha Kline Pruett menulis bahwa Ayah cenderung lebih bersedia daripada ibu untuk menghadapi anak-anak mereka dan menegakkan kediplinan. Sehingga kedekatan Ayah dan Si Kecil dapat membangun rasa disiplinnya. (Seva/TW/Dok. M&B)