BUMP TO BIRTH

Pregnancy Brain, Pengaruh Hamil pada Otak Anda



Anda mungkin tidak asing dengan istilah pregnancy brain atau baby brain. Istilah tersebut ditujukan pada ibu hamil yang cenderung menjadi lebih pelupa dan mudah bingung. Hal ini memang normal terjadi, Moms. Sebuah penelitian terbaru mengungkap fakta dibalik fenomena tersebut, serta alasan pregnancy brain bisa bertahan minimal 2 tahun.

Saat hamil, bagian otak yang bernama grey matter mengalami penyusutan. Grey matter sendiri adalah komponen utama dari sistem saraf pusat. Bagian ini menyusut karena sistem saraf akan bekerja di area yang lebih spesifik saat hamil, yaitu area yang memproses dan merespon tanda-tanda sosial.

Sebanyak 25 wanita diperiksa otaknya menggunakan MRI scanning, sebelum mereka hamil dan 3 minggu setelah melahirkan. Peneliti juga melakukan prosedur yang sama pada ayah baru, laki-laki dan perempuan yang tidak punya anak.

Hasilnya adalah semua ibu mengalami penurunan volume grey matter, sementara grup lain tidak. Komputer pun bisa membedakan wanita yang punya anak dan tidak dengan akurasi 100 persen.

“Kami tidak ingin penelitian ini menyatakan bahwa hamil membuat Anda kehilangan otak Anda. Penurunnya volume grey matter merepresentasikan proses kedewasaan dan spesialisasi,” ujar ketua peneliti Elseline Hoekzema, ilmuwan ahli saraf dari Leiden University di Belanda, seperti dikutip dari Abc.net.au.

Proses tersebut bukan tanpa tujuan, Moms. Dengan menyusutnya grey matter, ibu baru lebih peka dan responsif terhadap kebutuhan Si Kecil dan bereaksi ketika ada ancaman yang membahayakan Si Kecil.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa ibu yang mengalami penyusutan grey matter paling banyak, justru memiliki bonding paling kuat dengan anaknya. Selain menyusutnya grey matter, bagian hippocampus yang menyimpan memori juga kehilangan volume. Inilah alasan kenala ibu hamil cenderung lebih pelupa.

Setelah 2 tahun, 11 dari 25 ibu yang belum hamil untuk kedua kalinya, kembali diperiksa lewat MRI Scanning. Hasilnya, volume grey matter masih tetap sama dan tidak kembali normal. Untungnya, bagian hippocampus kembali pada volume sebelum hamil, sehingga Anda tidak akan menjadi pelupa lagi. (Nadia/TW/Dok. M&B UK)