FAMILY & LIFESTYLE

5 Efek Duduk Terlalu Lama



Menjadi working mom yang sibuk di meja kerja, tentu memaksa Anda untuk duduk sepanjang jam kerja. Belum lagi Anda juga harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk duduk pasif di kendaaran saat berangkat dan pulang kantor. Berdasarkan penelitian dari Plus One, 4 dari 5 orang di AS hampir setiap jamnya duduk di balik meja. Padahal, duduk terlalu lama memberikan berbagai dampak negatif bagi kesehatan Anda. Apa saja ya dampak buruk tersebut? Ini 5 efek duduk terlalu lama yang perlu Anda waspadai.

1. Kolesterol Meningkat
“Kalori yang terbakar akan berkurang saat Anda duduk. Lipoprotein lipase yang merupakan jenis enzim yang dapat membantu dalam memecah lemak, akan langsung berhenti bekerja,” ujar Dominique Wakefield, ahli kesehatan dan kebugaran di American Council on Exercise (ACE). Enzim yang bertugas mengubah kolesterol jahat menjadi kolesterol baik juga akan menyusut sehingga risiko Anda terkena kolesterol akan bertambah sebanyak 95 persen.

2. Sakit Pada Otot
“Terlalu lama duduk, dapat menyebabkan sakit punggung, leher, hingga kesulitan bernapas,” ujar Mark Schneider, personal trainer di Movement Minneapolis. Duduk terlalu lama dengan posisi yang sama akan meningkatkan tekanan di tubuh dan otot, sehingga menyebabkan terjadinya inflamasi. Seringlah mengubah posisi duduk dan sering meregangkan otot dipercaya dapat mengurangi efek ini.

3. Obesitas
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di The American Journal of Clinical Nutrition, Anda akan berisiko 2 kali lebih banyak terkena obesitas karena duduk selama 6 jam, dibandingkan dengan orang yang duduk selama 30 menit.

4. Risiko Penyakit Serius
Risiko penyakir kanker, diabetes tipe 2, dan kardiovaskular akan naik. “Duduk dapat meningkatkan risiko kematian hingga 40 persen. Ini bisa menjadi salah satu ancaman kesehatan pada generasi ini,” ujar Wakefield.

5. Kematian Dini
Menurut American Journal of Preventive Medicine, hampir 4 persen dari kasus kematian dini disebabkan karena kebiasaan duduk sepanjang hari. Dan, duduk selama lebih dari 6 jam dapat meningkatkan risiko kematian hingga 94 persen. (Seva/TW/Dok. Freepik)