Memberikan donor ASI atau menyusui bayi yang membutuhkan memang perbuatan mulia. Namun, kejadian di North Carolina, Amerika, menunjukkan pentingnya meminta izin dulu kepada ibunya sebelum menyusui.
Hal ini terjadi pada seorang pegawai daycare yang belum diketahui identitasnya. Ia merawat bayi berusia 3 bulan yang sedang konstipasi. Ia pun menawarkan pada Kaycee Oxendine, ibu bayi tersebut, untuk memberi ASI agar konstipasinya sembuh.
“Ia mengatakan bahwa ia juga menyusui anak laki-lakinya dan menawarkan untuk menyusui bayi saya secara langsung. Saya melarangnya karena itu menjijikkan. Kami tidak melakukan hal seperti itu,” ujar Kaycee, seperti dikutip dari WTVD.
Sayangnya, Kaycee justru tidak menyebutkan alasan utama ia melarang pegawai daycare menyusui bayinya, yaitu karena bayi mungil itu intoleransi laktosa.
Setelah Kaycee meninggalkan daycare, ternyata pegawai tersebut tetap menyusui bayi Kaycee secara diam-diam. Kejadian itu terekam CCTV. Akibatnya, bayi tersebut dirawat di rumah sakit karena tubuhnya tidak bisa mencerna laktosa dalam ASI. “Anak saya masih sangat kecil dan polos. Ia tidak bisa mengatakan tidak,” ujar Kaycee.
Pegawai daycare itu akhirnya dipecat. Tidak hanya itu, saat ini polisi sedang menyelidiki kasus ini sebagai bentuk child abuse atau penyiksaan anak. (Nadia/TW/Dok. M&B UK)