Salah satu pengeluaran yang cukup besar setelah memiliki bayi adalah popok. Apalagi pada bayi newborn yang intensitas buang air kecil dan buang air besar cukup sering. Jika Anda memilih untuk lebih jarang mengganti popok, si Kecil bisa terkena ruam atau rewel.
Akan tetapi, bukan berarti Anda tidak bisa berhemat dalam urusan popok ini lho, Moms. Dikutip dari Parents.com, berikut beberapa cara mengemat pengeluaran untuk popok.
1. Gunakan Voucher/Kode Kupon
Saat ini ada beragam market place atau e-commerce yang bermunculan di Indonesia, beberapa di antaranya memiliki kanal khusus ibu dan anak yang cukup lengkap, seperti Orami, JD.id, Tororo, dan masih banyak lagi. Kabar baiknya, Anda jadi memiliki banyak pilihan dan promo dari situs e-commerce. Carilah voucher dan kode kupon sebelum membeli, sehingga Anda tidak membeli dengan harga normal.
2. Jangan Terburu-Buru Ganti Ukuran
Moms, apakah Anda menyadari bahwa semakin besar ukuran popok sekali pakai, semakin sedikit pula jumlahnya dalam 1 pak? Jadi jangan terburu-buru untuk mengganti ukuran S ke M, dan seterusnya.
3. Jangan Tertipu Harga Per Pack
Hindari memilih harga popok dari kemasannya, karena tiap kemasan popok memiliki jumlah popok yang berbeda. Ada popok ukuran yang berisi 34 per pak, ada pula yang 22 per pak. Jadi pastikan Anda menghitung harga per popok untuk menghemat pengeluaran.
4. Stok saat Sale
Jangan ragu membeli banyak ketika Anda menemukan sale di supermarket atau mini market favorit. Pasalnya, popok bukan barang yang mudah expired atau kedaluwarsa. Hal yang sama berlaku saat Anda melihat promo "buy 1 get 1 free" pada tisu basah.
5. Mau Menggunakan Berbagai Merek
Jika Anda memang ingin berhemat, maka Anda harus mau mencoba berbagai merek popok. Karena promo dan sale tidak berlaku hanya untuk 1 merek. Jangan terpaku pada 1 merek karena harganya yang mahal. Anda tidak pernah tahu sebelum mencoba merek-merek lain. Siapa tahu Si Kecil ternyata bisa menggunakan berbagai merek. (Nadia/TW/Dok. M&B UK)
Baca juga:
Inovasi Popok Khusus untuk Bayi Prematur