Kehadiran ayah untuk menemani anak-anaknya bermain sangat dibutuhkan, lho Dads. Kenapa? karena dapat membuat tumbuh-kembang anak jadi lebih optimal. Ada banyak cara untuk 'menemani' keseharian anak, misalnya dengan mengajaknya bermain. Jadi, mari tinggalkan kesibukan atau gadget Anda sejenak dan coba ide permainan ayah dan anak berikut:
1. Bermain musik : Memukul drum
Cara bermain:
Biasanya di usia batita Si Kecil suka sekali memukul sesuatu di sekitarnya sehingga menimbulkan bunyi. Nah, hal tersebut bisa dimanfaatkan sebagai momen untuk mengenalkan alat musik pukul atau tabu kepadanya. Anda bisa memulainya dari alat sederhana, misalnya dengan memberikan Si Kecil sendok dan ember untuk dipukul. Pandu agar ia membunyikannya sesuai dengan irama. Anda juga bisa langsung mengenalkan Si Kecil dengan drum mini. Akan terasa menyenangkan jika ia memukul tom-tom dan simbal yang menghasilkan bunyi yang berbeda. Dari kesenangan memukul drum, pada akhirnya ia bisa mengenal ritme. Agar semakin menyenangkan, putarkan lagu anak-anak yang akrab ditelinganya dan secara otomatis ia akan menyesuaikan ritme lagu. Selain melatih musical sense Si Kecil, bermain drum juga bisa mengasah koordinasi tangannya.
2. Bermain sains : Menempel magnet
Cara bermain:
Sediakan beberapa bahan seperti magnet dan benda-benda yang terbuat dari logam. Minta Si Kecil untuk menempelkan magnet tersebut pada logam kemudian ajak ia menempelkan magnet ke benda-benda sekitar seperti pintu, gagang pintu, sendok, gunting, baju, kertas dan lain-lain. Kemudian tanyakan kepadanya benda apa saja yang bisa menempel pada magnet dan benda mana saja yang tidak menempel. Jelaskan dengan sederhana kepada Si Kecil bahwa magnet hanya bisa menempel pada benda-benda yang terbuat dari logam saja. Dari kegiatan permainan ini, Si Kecil dapat belajar dan mengenal sains secara sederhana lewat benda-benda yang ada di sekitarnya.
3. Berpetualang di supermarket
Cara bermain:
Ajak Si Kecil saat Anda berbelanja bahan makanan di supermarket. Nah, saat memasukkan benda yang akan dibeli ke dalam troli, minta Si Kecil untuk menyebutkan nama dan warnanya. Jangan lupa untuk memasukkan bahan makanan dengan warna berbeda, misalnya pisang untuk warna kuning, bawang merah untuk warna ungu, bawang putih, sayuran hijau, jeruk untuk warna oranye. Tanyakan kepada Si Kecil nama setiap benda dan warnanya masing-masing. Anda juga bisa menambahkan kegunaan bahan-bahan makanan tersebut. Lakukan hal tersebut setiap Anda ke supermarket. Jika Si Kecil merasa bosan, cobalah permainan lainnya.
4. Yuk, berkemah!
Cara bermain:
Siapkan tempat nyaman dan menarik, kemudian ajak Si Kecil untuk berkemah di belakang rumah. Buatlah latar cerita bahwa Anda dan Si Kecil tengah berkemah di tengah hutan untuk mencari harta karun yang sebelumnya sudah Anda sembunyikan dan sudah membuat petunjuk untuk menemukan harta tersebut. Saat malam hari, nyalakan api unggun agar Si Kecil dapat merasakan kegiatan berkemah yang sesungguhnya. Anda dapat membacakan cerita kepada Si Kecil, mendengar binatang malam dan melihat bulan dan bintang di langit. Nah, melalui kegiatan berkemah, selain meningkatkan bonding, Si Kecil juga dapat belajar mencintai alam.
5. Senam bersama
Cara bermain:
Di pagi hari saat Si Kecil bangun tidur, ajak ia ke taman di belakang rumah untuk melakukan senam sederhana. Minta Si Kecil berdiri sedikit agak di belakang Anda dan beritahukan agar ia mengikuti gerakan Anda. Anda bisa membuat gerakan bebas, misalnya naikkan tangan ke atas, menoleh ke kiri ataupun kanan dengan menghitung 1x8 kali. Agar tidak membosankan, Anda juga bisa menyetel musik dan ajak ia untuk menari. Tidak perlu melakukan gerakan yang berat agar Si Kecil tidak gampang capek. Mengajak Si Kecil senam setiap pagi akan membuatnya menjadi bugar dan merasakan kedekatan dengan ayahnya.
6. Membuat perahu dari spons
Cara bermain:
Sediakan bahan-bahan seperti spons cuci piring, baskom, kertas warna, stik es krim, gunting atau cutter, dan lem. Bantu Si Kecil untuk membuat garis di tengah spons dengan cutter dan membuat layar dari kertas. Buat segaris lubang di bagian atas dan bawah layar dengan cutter, untuk tempat masuknya stik es krim. Minta ia memasukkan stik es krim ke layar dan beri lem untuk merekatkan. Kemudian, tancapkan stik pada lubang spons. Letakkan spons ke dalam baskom berisi air dan biarkan mengapung. Untuk membuat perbedaan antara mengapung dan melayang, basahi spons dengan air sehingga sebagian spon akan terendam air. Lewat keterampilan ini, Si Kecil dapat mengetahui cara membuat perahu serta mengenal konsep mengapung dan melayang.
Nah, selamat mencoba, Dads! (Meiskhe/HH/dok.FreeDigitalPhotos)