FAMILY & LIFESTYLE

Operasi Lasik, Mau?



Bila Anda merasa bosan dan lelah menggunakan kacamata minus atau silindris, Anda kini bisa melakukan lasik, yang merupakan kepanjangan dari laser assiste insitu keratomileusis.


Operasi lasik kini jadi pilihan banyak orang yang tak mau memakai kacamata untuk mengoreksi kelainan matanya. Khususnya bagi mereka yang memiliki kelainan lensa mata rabun jauh (miopi), lensa mata bergelombang (silindris), dan rabun dekat (hypermetrope). Tindakan lasik tidak memakan banyak waktu, hanya diperlukan setidaknya 1 menit untuk operasi ini.


Menurut dr. Annette Mariza, Sp.M, spesialis mata dari Klinik Mata Nusantara, Lebak Bulus, lasik terbagi menjadi 2 varian yakni; 1) Lasik konvensional, yang menggunakan pisau superkecil untuk mengoreksi lensa mata, 2) E-Lasik, yakni dokter dibantu oleh komputer dalam mengoreksi lensa mata. Keduanya memiliki keberhasilan hingga 99 persen, dan Anda pun dapat terbebas dari kacamata.


Namun, kondisi mata pasien yang berbeda juga menentukan lamanya operasi dan skala kikis lensa mata seseorang. “Pada dasarnya, lasik merupakan tindakan mengikis lensa mata seseorang. Besarnya kikisan yang dilakukan tergantung ketebalan kacamata. Setiap minus 1 atau silindris 1, maka besarnya lensa yang dikikis adalah 1 mikron. Dan bila kondisi lensa seseorang terlalu tipis, maka operasi lasik tidak dapat dilakukan,” ungkap Annette.


Selain itu, ada beberapa ketentuan dimana lasik bisa dilakukan bila:
1. Sudah berusia lebih dari 18 tahun. Usia di bawah 18 tahun tidak disarankan melakukan operasi ini karena pertumbuhan bola mata yang belum maksimal. Jadi ada kemungkinan minus atau silindris seseorang masih bisa bertambah di masa depan.


2. Ibu hamil dan menyusui tidak disarankan melakukan operasi lasik, karena pengaruh hormon terhadap bola mata akan memengaruhi daya penglihatan seseorang.

3. Orang dengan katarak. Setiap orang menurut Annette akan mengalami katarak, yang merupakan kondisi di mana lensa mata yang memudar dan berbintik. “Yang harus dilakukan bukannya lasik, tetapi operasi katarak. Dalam operasi ini lensa seseorang akan diganti dengan lensa buatan,” tambah Annette.


Soal harga, operasi lasik memang terbilang mahal. Anda perlu mengeluarkan uang saku sekitar Rp 15 – 25 juta untuk kedua mata Anda. Dan bila Anda memutuskan untuk lasik, Anda tidak perlu khawatir lelah karena berkedip, atau bola mata bergerak. “Lasik dilengkapi dengan teknologi yang disahkan oleh NASA dan badan militer-astronom di Amerika Serikat, jadi pergerakan mata Anda terdeteksi dengan eyetracker, dan kedip pun bisa diatasi tanpa masalah,” tutup Annette. (Gita/OCH/Dok.Freedigitalphotos)