Selama bulan Ramadhan tahun ini, Listerine menyampaikan pesan kampanye #BERANIBERSIHINMULUT kepada seluruh keluarga di Indonesia. Tujuan dari kampanye ini adalah untuk mendorong penggunaan obat kumur dalam upaya memenuhi kebutuhan konsumen akan napas segar selama bulan Ramadhan.
Listerine mampu memberikan nafas segar yang optimal hingga 12 jam dengan cara berkumur menggunakan Listerine setidaknya dua kali sehari, sebagai bagian dari rutinitas perawatan mulut dan kebiasaan yang baik dalam keluarga. Formula Listerine yang sangat efektif mengandung kombinasi unik dari empat minyak esensial – yang tidak dimiliki produk sejenis lainnya – untuk membasmi secara efektif 99,9% kuman yang menyebabkan kerusakan gigi, masalah gusi dan bau mulut hingga 12 jam.
Memulai Ramadhan tahun ini, Listerine juga menggeser target pasarnya dengan lebih mendekati kelompok 'Fresh Go Getter Moms' yaitu ibu-ibu muda yang aktif dan mampu mendorong penggunaan obat kumur di keluarganya, termasuk anak-anak berusia 6 tahun ke atas.
Listerine memberdayakan 'Fresh Go Getter Moms' tersebut untuk menciptakan kebiasaan baik di keluarga mereka. Mulai dari cara berdoa ataupun melakukan perbuatan-perbuatan baik lainnya selama bulan Ramadhan, hingga mengajarkan tentang bagaimana membersihkan dan menjaga kebersihan mulut secara sehat.
Listerine menekankan akan pentingnya pengetahuan serta menjadikan obat kumur sebagai bagian dari rutinitas perawatan mulut setiap hari di keluarga Indonesia. Listerine membuat keluarga Indonesia lebih berani dan membantu mereka menanamkan kebiasaan yang baik di keluarga, salah satunya adalah dengan selalu menggunakan Listerine secara teratur setiap hari.
Listerine kali ini juga memperkenalkan Arie Untung beserta keluarganya sebagai duta merek terbaru dari Listerine. Arie Untung beserta keluarganya menggunakan varian terbaru ‘Less Intense’ – yaitu: Zero, Green Tea dan Multi-Protect Zero – yang dapat digunakan oleh seluruh anggota keluarga.
Sebelum bulan suci Ramadhan, Listerine bahkan telah melakukan kegiatan ‘sampling’ secara luas, baik di Jakarta maupun di 9 (sembilan) kota besar lainnya di seluruh Indonesia, termasuk diantaranya Medan, Surabaya, dan Yogyakarta. Kegiatan ‘sampling’ ini bahkan meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi 2 juta orang tahun ini.
Dalam dua dekade terakhir, pasar produk kebersihan mulut (oral hygiene) di Indonesia telah meningkat secara signifikan dengan masuknya merek dan produk baru ke pasar. Pengeluaran konsumen untuk produk kebersihan mulut bahkan telah menunjukkan tren yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Kategori pasta gigi memiliki pangsa pasar terbesar di tahun 2015, sedangkan kategori obat kumur (mouthwash) diproyeksikan mengalami pertumbuhan tercepat selama kurun waktu 2015 – 2020 (Sumber: Ken Research, Juni 2016). Gaya hidup dengan kegiatan yang padat menuntut konsumen di Indonesia untuk mencari produk kebersihan dan kesehatan mulut yang dapat memberikan perlindungan yang lebih baik.
Walaupun penetrasi obat kumur di pasar Indonesia masih relatif rendah dibandingkan pasta gigi, namun tahapan yang menarik dapat dilihat saat menjelang bulan Ramadhan. Selama bulan suci Ramadhan, masyarakat di Indonesia cenderung lebih sering mengkonsumsi obat kumur dikarenakan keinginan untuk memperoleh nafas yang tetap segar saat menjalankan ibadah berpuasa.
Studi nyata yang dilakukan Listerine di enam negara (Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Thailand, Jepang dan Brasil) yang disebut dengan ‘The Study of Bold’ (Studi tentang Keberanian) telah mengungkapkan bahwa pengguna Listerine lebih cenderung melakukan hal-hal yang berani. Listerine dikenal sebagai merek obat kumur paling favorit di kalangan masyarakat Indonesia dan juga cukup dikenal sebagai pengendali penetrasi obat kumur di pasar Indonesia.