FAMILY & LIFESTYLE

Waspada Campak dan Rubella, Cegah dengan Vaksinasi



Saat ini Indonesia sedang fokus untuk eliminasi campak dan rubella, yang juga merupakan prioritas regional dan global. Virus campak dan rubella banyak beredar di Indonesia dan ribuan kasus dilaporkan setiap tahunnya.


Campak dan rubella adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini ditularkan melalui saluran pernapasan. Nah, yang penting kita ketahui, anak-anak dan orang dewasa yang belum pernah mendapat imunisasi campak dan rubella atau yang belum pernah mengalami penyakit ini beresiko tinggi tertular.


Lalu, seperti apa gejala penyakit campak dan rubella ini? Bila seseorang mengalami penyakit campak, gejala yang timbul di antaranya demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit disertai dengan batuk, pilek dan mata merah (konjungtivitis).


Penyakit campak ini berbahaya lho, Moms. Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, infeksi telinga, radang paru peunomia, radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian.


Sedangkan, gejala penyakit rubella tidak spesifik bahkan bisa tanpa gejala. Adapun gejala umum penyakit rubella berupa demam ringan, sakit kepala, pusing, pilek, mata merah, gatal dan nyeri. Ya, mirip gejala flu.


Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan seperti kebutaan, tuli dan lain-lain.


Mari Lindungi Si Kecil

Kita dapat melindungi Si Kecil dari penyakit ini dengan vaksinasi yang aman dan efektif. Ya, tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella, namun penyakit ini dapat dicegah. Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk penyakit campak dan rubella. Satu vaksin mencegah dua penyakit sekaligus. Vaksin MR adalah kombinasi vaksin campak atau measles (M) dan rubella (R) untuk perlindungan terhadap penyakit Campak dan Rubella.


Selama jadwal kampanye imunisasi MR, Imunisasi ini diberikan untuk semua anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun. Selanjutnya, imunisasi MR masuk dalam jadwal imunisasi rutin dan diberikan pada anak usia 9 bulan, 18 bulan, dan kelas 1 SD/sederajat menggantikan imunisasi campak.


Lalu, apabila anak telah diimunisasi campak, apakah perlu mendapat imunisasi MR? Ya, untuk mendapat kekebalan terhadap rubella. Imunisasi MR aman bagi anak yang telah mendapat 2 dosis imunisasi campak.


Berbeda dengan Vaksin MMR


Vaksin MR berbeda dengan vaksin MMR. Sekali lagi, vaksin MR mencegah penyakit campak dan rubella. Sedangkan, vaksin MMR mencegah penyakit Campak, Rubella dan Gondongan. Lalu, mengapa yang diberikan adalah vaksin MR bukan MMR? Ya, karena saat ini pemerintah memprioritaskan pengendalian campak dan rubella karena bahaya komplikasinya yang berat dan mematikan.


Apabila anak telah mendapat imunisasi MMR, ia tetap masih perlu mendapat imunisasi MR. Kenapa? Karena untuk memastikan kekebalan penuh terhadap penyakit campak dan rubella. Intinya, imunisasi MR aman diberikan kepada anak yang sudah mendapat vaksin MMR. (Hilman/dok.M&B)