Moms, ASI adalah kebutuhan utama bagi setiap bayi baru lahir hingga usianya 6 bulan. Selanjutnya, Si Kecil tetap mendapatkan ASI dan mulai mengonsumsi Makanan Pendamping ASI untuk mencukupi kebutuhannya akan zat-zat gizi. ASI sudah diyakini kaya akan zat gizi. Kandungan ASI terdiri dari air, protein, karbohidrat, DHA/ARA, lemak, vitamin, mineral, enzim, antiivirus, hingga antibodi yang sangat diperlukan bayi baru lahir. Ya, menyusui adalah salah satu langkah pertama bagi seorang manusia untuk mendapatkan kehidupan yang sehat dan sejahtera.
Nah, menyambut Pekan ASI Sedunia, Dr. dr. Ali Sungkar Sp.OG (K), Ketua Perkumpulan Perinatologi Indonesia (PERINASIA) dan Anggota Dewan Penasihat Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia DKI Jakarta, dalam acara "Celebrate The Extraordinary with Anmum" menjelaskan, terdapat 10 langkah menuju keberhasilan menyusui. Di antaranya adalah:
1. Sarana pelayanan kesehatan memiliki kebijakan tentang penerapan 10 langkah menuju keberhasilan menyusui dan melarang promosi PASI Pengganti Air Susu Ibu).
2. Sarana pelayanan kesehatan melakukan pelatihan untuk staf dalam pelayanan kesehatan, pasien dan lainnnya.
3. Menyiapkan ibu hamil untuk mengetahui manfaat ASI dan langkah keberhasilan menyusui serta memberikan konseling apabila ibu penderita infeksi HIV positif.
4. Melakukan kontak dan menyusui dini bayi baru lahir (1/2 - 1 jam setelah lahir).
5. Membantu ibu melakukan teknik menyusui yang benar (posisi peletakan tubuh bayi dan pelekatan mulut bayi pada payudara).
6. Hanya memberikan ASI saja tanpa minuman pralaktal sejak bayi lahir.
7. Melaksanakan rawat gabung ibu dan bayi.
8. Melaksanakan pemberian ASI sesering dan semau bayi.
9. Tidak memberikan dot atau empeng pada bayi baru lahir.
10. Menindaklanjuti ibu-bayi setelah pulang dari sarana pelayanan kesehatan. (Seva/HH/Dok. freepik)