TODDLER

Yuk, Cek Perkembangan Kecerdasan Anak Usia 1-4 Tahun!



Keterampilan belajar dan mengasah otak dapat dilakukan anak sejak dini. Dengan memahami dunia sekitarnya saja, Si Kecil sudah bisa mengembangkan intelegensinya. Penasaran bagaimana intelegensi atau kecerdasan anak berkembang? Yuk, lihat perkembangan kecerdasan anak sesuai tahapan usianya!


1 Tahun
Si Kecil akan berkembang dari newborn kecil menjadi bayi yang ingin tahu. Dari bulan ke bulan, rasa ingin tahunya akan bertambah besar. Pelan-pelan, ia akan mengikuti Anda menyebut “Mama”, “Papa,” atau sekadar “Ba…ba…ba…”. Semua ia tunjuk dan sebut secara random, tapi nanti ia akan tahu perbedaan mana “Mama”, mana “Papa”. Ia juga akan belajar mengubah posisi dari duduk menjadi berdiri atau berbaring untuk menguasai kemampuan spasialnya. Situs kidshealth.org juga mencatat bahwa di usia ini, Si Kecil akan mulai mengalami stranger anxiety dan separation anxiety. Ia akan takut jika ada orang asing yang mendekatinya dan akan kesal jika Anda pergi meninggalkannya atau tak ada dalam jarak pandangnya. Karena itu, seringlah mengajaknya bicara dan beri pengertian bahwa perpisahan Anda dengannya hanya sementara.


1-2 tahun
Mary L. Gavin, MD dari University of Rochester School of Medicine and Dentistry, New York, mengatakan bahwa semakin besar, Si Kecil akan makin berani untuk belajar suatu hal baru. Karena itu, biarkan ia bermain dengan balok warna-warni, kertas origami, atau bola kecil. Ketika mandi, Anda juga bisa menyediakan mainan seperti bebek karet atau selang untuk bermain semprot air dengan Anda. Untuk mengasah kefasihan berkata-kata, kenalkanlah kata-kata sederhana dengan objek di sekitar dan biarkan ia mengikuti kata-kata Anda. Minta ia untuk mengingat objek yang baru dikenalinya itu untuk mengasah kemampuan ingatannya. Mary menyarankan Anda untuk bermain petak umpet barang untuk mengetes kemampuan Si Kecil agar memahami keberadaan sebuah objek. Sembunyikan beberapa mainan di kamar dan minta ia untuk mencarinya serta memberikannya pada Anda. Seru!


2-2,5 tahun
Dr. Carol Cooper, penulis dari Cambridge University mencatat bahwa di masa prasekolah, kemampuan Si Kecil untuk mengasah intelegensinya akan berkembang dengan pesat. Di usia 2 tahun, ia sudah dapat memilah-milah benda menurut karakteristik tertentu. Karena itu, berilah ia aktivitas memilah-milah seperti meminta anak untuk meletakkan boneka-boneka binatang ke satu wadah tertentu, lalu boneka yang berbentuk mobil, kereta, dan lainnya ke wadah yang lain. Makin lama, Si Kecil juga akan mengembangkan pemahamannya mengenai waktu. Ia sudah mulai bisa membedakan mana pagi, siang, dan malam.


2,5- 3 tahun
Si Kecil sudah bisa membandingkan ukuran dan tinggi benda yang satu dengan benda lainnya. Kemampuan mengingatnya juga sudah mulai berkembang, ia sudah cukup fasih mengingat nama-nama benda. Karena itu, Anda dapat membantunya mempertajam ingatan dengan mengulang-ngulang nama benda-benda yang sudah dihafalkannya. Kemampuan menalarnya juga sudah mulai berkembang. Carol Cooper mencatat bahwa Si Kecil sudah bisa mengantisipasi akibat dari perbuatannya. Misalnya, jika ia menjatuhkan botol susu, maka susunya akan tumpah.


3-3,5 tahun
Di usia ini, buah hati Anda mulai mengembangkan kemampuan numeriknya. Ia mengerti pemahaman dasar tentang angka. Ajaklah ia menghitung memakai jari, buku gambar, atau mainan interaktif agar ia lebih tertarik belajar. Kemudian, ia sudah mulai mempelajari peraturan tingkah laku dan alasan di baliknya. Misalnya, ia harus makan karena lapar atau ia harus minum karena haus. Ia juga sudah mulai memberi timbal balik terhadap larangan Anda, misalnya kalau malam tidak boleh langsung tidur, harus gosok gigi dahulu. Mungkin ia akan sedikit rewel, melawan, atau bertanya alasannya pada Anda. Karena itu, usahakan untuk menjelaskan peraturan tersebut beserta alasannya. Lakukan juga secara konsisten ya, Moms!

3,5-4 tahun
Keterampilan organisasi Si Kecil semakin membaik. Ini memungkinkan ia mencari benda dengan cara yang lebih sistematis. Carol juga mengatakan bahwa di usia ini akhirnya ia mencapai tahap benar-benar bisa menghitung. Ia sudah bisa menghitung sebaris balok kecil, kemudian ke balok kedua, ketiga, dan seterusnya. Daya ingatnya juga sudah semakin tinggi dan ini penting untuk dasar proses belajarnya. Gunakan benda-benda yang dapat memancing imajinasinya dan biarkan ia bermain dengan teman-teman sebaya. Melalui bermain dan berbicara dengan anak seusianya, buah hati Anda akan belajar berbagai keterampilan baru lebih cepat dibanding jika ia belajar sendiri. (Meiskhe/HH/dok.Freepik)