Moms, para ahli percaya bahwa air adalah pendukung utama semua fungsi vital tubuh, terlebih saat Anda hamil. Oleh karena itu, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan cairan saat hamil. Kenali 15 fakta tentang kebutuhan cairan berikut ini yuk, Moms.
1. Menurut DR. Dr. Ali Sungkar, SpOG(K), terjadi penambahan cairan tubuh pada bumil sebesar 25-40% (1-1.5 liter) yang terjadi mulai trimester kedua.
2. Berdasarkan data WHO 2003, kecukupan cairan untuk hidrasi wanita hamil adalah 4,8 Liter/hari.
3. Hidrasi yang baik pada wanita hamil dapat mengurangi keluhan kehamilan, seperti mual, muntah, konstipasi, kulit kering, dan infeksi saluran kemih bagian bawah.
4. Asupan air yang kurang menyebabkan berkurangnya cairan ketuban hingga 8% dalam waktu yang relatif singkat.
5. Kebutuhan air saat hamil meningkat karena diperlukan untuk mendukung sirkulasi janin, produksi cairan ketuban, dan volume darah yang meningkat.
6. Kebutuhan energi saat hamil meningkat sekitar 300 kalori/hari. Sedangkan manusia butuh 1-1,5 mL air per kalori yang dikonsumsi, maka ibu hamil memerlukan setidaknya 300 mL asupan air tambahan.
7. European Food Safety Authority 2002: Bumil perlu dapat air dari minuman sekitar 1.470 mL/hari, dan dari makanan padat sebanyak 890 mL/hari.
8. Cara menentukan anjuran kecukupan air selama masa kehamilan adalah 1-1,5 mL air/1 Kkal.
9. Pada kasus hiperemesis gravidarum atau mual berlebih saat hamil, air diberikan sesuai tingkat dehidrasi pasien, banyaknya sekitar 2.500-3.000 mL/hari.
10. Jika bumil preeklampsia, cairan diberikan maksimal 2.500 mL air per hari. Tidak disarankan konsumsi minuman isotonik atau yang tinggi natrium.
11. Menurut DR. Ali, kenaikan 10°C suhu tubuh ibu hamil akan meningkatkan kebutuhan cairan sebesar 12 persen.
12. Kebutuhan cairan pada wanita hamil akan meningkat pada beberapa kondisi, seperti peningkatan aktivitas, keadaan lingkungan yang sangat kering, hiperventilasi, dan bayi BBLR.
13. Tubuh manusia dewasa mengandung 55-65% air, sedangkan tubuh janin terdiri dari 70-90% air.
14. Menurut DR. dr. Saptawati Bardosono, MSc, kehilangan cairan 1.3% saja dapat mengakibatkan gangguan kognitif, mood, dan muncul gejala dehidrasi.
15. 1% cairan tubuh hilang=dehidrasi!
*Informasi didapat dari buku Konsensus Nasional Kebutuhan Asupan Air Bagi Ibu Hamil, Melahirkan dan Menyusuikarya Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia, bekerjasama dengan Himpunan Kedokteran Feto Maternal dan Indonesian Hydration Working Group.
(Tiffany Warrantyasri/Dok. Freepik)