BABY

MPASI Sebelum Waktunya Meningkatkan Risiko Obesitas



Setelah lahir ke dunia, ASI menjadi satu-satunya asupan terbaik untuk Si Kecil. Namun, tak jarang orang tua memberikan makanan padat pada anaknya meski belum genap 6 bulan. Perlakuan ini ternyata dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes pada anak lho, Moms!

Fakta ini didapat dari penelitian yang dilakukan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dengan meneliti 1.500 dalam jangka waktu 6 tahun. Melalui proses wawancara dengan orang tua, hanya 32,5 persen dari total jumlah anak tersebut yang mendapat MPASI sesuai waktu yang dianjurkan. Mereka diberikan jenis makanan padat seperti jus, susu sapi, air, hingga makanan bayi oleh para orang tua tersebut.

Pemberian MPASI terlalu dini seperti kasus ini menyebabkan anak cenderung memiliki kelebihan berat badan dan mengembangkan penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit seliaka. "Memperkenalkan bayi dengan makanan pelengkap terlalu dini dapat menyebabkan hilangnya nutrisi penting dari ASI dan susu formula bayi yang baik untuk pertumbuhan anak,” jelas Dr Chloe Barrera, seorang ahli gizi di CDC.

Terlambat dalam pemberian makanan pendamping ASI pun bisa membuat anak kekurangan gizi. Menurut Dr Chloe dilansir dari Dailymail, terlambat mengenalkan makanan pelengkap pada anak akan membuatnya kekurangan zat gizi mikro sehingga dapat menimbulkan alergi dan pola makan yang buruk di kemudian hari.

Untuk itu, Moms dan orang tua lainnya wajib memahami waktu pemberian MPASI yang tepat, yaitu saat Si Kecil memasuki usia 6 bulan. Ketika anak sudah siap menerima makanan pelengkap atau dalam bentuk padat, mereka biasanya mulai mengambil makanan ringan atau memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya. Tanda lainnya adalah Si Kecil mulai bisa duduk dengan sedikit dukungan seperti bantal dan mampu menegakkan kepalanya sendiri tanpa terjatuh. (Vonia Lucky/TW/Dok. Freepik)