FAMILY & LIFESTYLE

10.000 Ton Beras untuk Keluarga Palestina



Seperti yang diketahui, krisis Israel-Palestina yang telah berlangsung selama lima dekade terakhir membuat warga Palestina hidup dalam keterbatasan. Pasang surut tindakan represif sepihak Israel dari tahun ke tahun, semakin memperburuk kondisi warga Palestina. Tak hanya Yerusalem Timur, tapi juga di Gaza.

Diketahui ada sekitar 2.000 anak yatim diseluruh Gaza, 80 persen warga hidup dalam kesulitan ekonomi, sosial, termasuk pangan. Terdapat 72 persen keluarga Palestina menderita kerawanan pangan, dan hingga lebih dari 200.000 keluarga di Gaza memerlukan bantuan kemanusian.

Hal inilah yang melandasi proyek Kapal Kemanusian Palestina (KKP) yang di gagas oleh lembaga kemanusian Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk memberi dukungan logistik berupa beras sebanyak 10.000 ton bagi warga Palestina yang membutuhkan.

“Kapal Kemanusiaan Palestina (KKP) ini merupakan sekuel kolaboratif masyarakat, pelaku usaha, dan relawan kemanusiaan,” pungkas Presiden ACT, Ahyudin.

Ahyudin mngatakan bahwa proyek ini diharapkan dapat menjadi piranti pemersatu bangsa-bangsa merdeka, bangsa-bangsa berdaulat, untuk mendorong kemerdekaan Palestina. “Ada spirit kemerdekaan untuk Palestina di setiap kapal beras yang dikapalkan ke Palestina,” tambahnya.

Rencananya, KKP akan diberangkatkan pada 21 Februari 2018 mendatang. “KKP akan membawa 10.000 ton bantuan pangan tersebut secara bertahap dalam rentang 6 bulan ke depan,” kata Vice President ACT, Insan Nurrohman.