Memiliki rumah yang bisa menjadi tempat berlindung seluruh keluarga adalah idaman banyak pasangan. Namun, memilih rumah yang sesuai di tengah kebutuhan yang 'menggunung' tidaklah mudah. Coba cek tip dari Prita Hapsari Ghozie dalam bukunya Make It Happen!
1. Sewa atau Beli?
Memutuskan untuk menyewa atau membeli rumah, tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Misalnya, dengan membeli rumah, Anda akan 'dipaksa' untuk menyisihkan penghasilan demi membeli aset. Namun sayangnya, biaya pemeliharaan rumah juga mahal. Sementara dengan menyewa rumah, tidak membutuhkan dana besar untuk bisa menempatinya. Namun jika tak berinvestasi, Anda terancam tidak punya aset finansial.
2. Beli Sesuai Kemampuan
Hitung kemampuan keuangan Anda untuk memiliki sebuah rumah! Pastikan cicilan bulanan tak lebih dari 30 persen penghasilan Anda. Selain itu, Anda juga harus menghitung biaya lain yang harus dikeluarkan. Dana membeli rumah terdiri dari uang muka, biaya asuransi, biaya notaris, provisi bank, dan biaya lainnya. Tak hanya itu, masih ada cicilan pertama untuk kredit pemilikan rumah (KPR) dan biaya renovasi jika diperlukan.
3. Memilih KPR
Pelajari fasilitas pinjaman rumah ke beberapa bank, sebelum akhirnya menjatuhkan pilihan. Perhatikan kemampuan membayar cicilan, apalagi jika tingkat suku bunga pinjaman naik, terutama setelah lewat tahun ke-2. Banyak bank menawarkan bunga tetap yang sangat rendah di awal, namun saat floating, bisa naik hingga 5 basis poin.
4. Jangka Waktu
Jika Anda berniat untuk melunasi rumah dalam waktu 10 tahun, jangan ambil pinjaman dengan jangka waktu 15 tahun. Anda hanya akan membayar bunga yang lebih besar. (Siksta/DMO/Dok.Freedigitalphotos)