Salah satu cara orang tua dalam mencintai anaknya, dengan menidurkan Si Kecil di kamar yang hangat dengan tempat tidur yang nyaman. Namun ternyata, hal ini bertolak belakang dengan budaya di Skandinavia. Para orang tua akan menidurkan bayi mereka di atas tumpukan kayu di hutan selama 1 jam. Perawatan ini dilakukan di area Sussex, dengan biaya £8 atau sekitar Rp150.000.
Budaya ini sudah ada sejak 1950-an dan kembali menjadi tren. Menurut mereka, metode ini dapat mengecilkan risiko Si Kecil sakit. Tak hanya 1 jam, beberapa orang tua lainnya bahkan berusaha untuk membuat bayinya tidur lebih lama dari itu.
Para ahli pun berpendapat, yang terpenting adalah memastikan para bayi ini terbungkus dengan hangat dalam cuaca dingin. Sosok Hannah Rosalie yang kembali mempopulerkan tren ini, dengan delapan orang tua yang bersedia menidurkan anaknya di dalam hutan.
Hannah sendiri adalah pemilik sebuah ruang perawatan (nursery) Paddock Wood. Ia memang menyukai alam bebas dan ingin anak-anaknya merasakan indahnya tidur di luar ruang yang indah. Hal ini yang membuatnya menyediakan fasilitas bagi para orang tua yang ingin membuat anaknya tidur di luar ruangan.
Menurut para orang tua di sana, udara yang segar dapat membuat anak-anak mereka lebih sehat. Sedangkan lainnya percaya mengenai keturunan mereka yang dapat tidur lebih lama saat di luar ruangan. Namun, hal ini biasa mereka lakukan karena udara di Skandinavia memang sejuk cenderung dingin. Kalau di Jakarta yang lebih sering terasa panas karena terik matahari, mungkin kurang pas untuk Si Kecil ya, Moms. (Vonia Lucky/TW/Dok. Dailymail – Argus/Sax Rohmer Ltd)