BABY

Bayi Bisa Membaca, Masa Sih?



Beberapa studi yang telah dilakukan mengklaim bahwa mereka dapat mengajari bayi membaca. Salah satu dari peneliti mengatakan, "Semua bayi adalah serupa dengan Einstein ketika belajar membaca. Bahkan sebenarnya, bayi Anda bisa diajarkan membaca sejak usia 3 bulan."

Dari pernyataaan tersebut, sejumlah orang tua mencoba membuktikan kemampuan bayi mereka untuk membaca. Lalu, muncul pertanyaan: Apakah seorang bayi memang benar-benar bisa membaca? Atau mereka hanya sekadar menghafalkan kata-kata yang didengarnya saja?

Sebuah penelitian yang dilakukan New York University dinamai “Your Baby Can Read” telah diterbitkan dalam Journal of Educational Psychology. Penelitian tersebut menggunakan DVD hingga buku-buku yang dipakai untuk mengajarkan bayi berusia 3 bulan. Kemudian, sebanyak 117 bayi diteliti selama tujuh bulan.

Sebagian bayi diberi program dari “Your Baby Can Read” dan diajarkan setiap hari. Sedangkan setengah bayi lainnya tidak menerima perlakuan spesial. Selama masa studi, para peneliti mengunjungi bayi setiap bulan untuk menilai perkembangannya.

Terdapat 14 indikator yang digunakan dalam penelitian ini untuk melihat kemampuan membaca bayi, di antaranya pengucapan suatu huruf dan pemahaman akan suatu kata atau kalimat. “Kami berusaha sedetail mungkin untuk melihat kemampuan membaca bayi secara menyeluruh,” ungkap Susan Neuman, penulis penelitian sekaligus profesor di New York University dan mantan asisten sekretaris A.S. untuk pendidikan dasar dan menengah.

Pada akhir masa penelitian, hasil pun didapat bahwa dari 14 indikator, 13 di antaranya tidak terpenuhi. Hal ini membuktikan bahwa bayi-bayi yang diteliti tidak memiliki kemampuan untuk membaca. Namun, yang dapat dipastikan bahwa kepercayaan dari orang tua yang yakin bahwa anak mereka memang bisa membaca. "Ada kepercayaan di antara orang tua bahwa bayi mereka dapat belajar membaca dan penelitian ini memiliki manfaat bagi mereka," kata studi tersebut.

Kemudian, dari studi bertema “Your Baby Can Read” ini, dapat disimpulkan bahwa adanya ambisi dari orang tua yang percaya anak mereka bisa membaca. Hal tersebut sebenarnya bukan sesuatu yang negatif. Namun, studi ini dapat mendorong orang tua agar dapat mengajarkan membaca dengan cara lain. Secara perlahan, bayi bisa diajarkan beberapa kosa kata dari dongeng, nyanyian, atau mengajaknya berbicara dan bermain bersama. (Vonia Lucky/TW/Dok. Freepik)