Ketika kasus Ginan Septian Nugraha, bayi yang dilahirkan dengan kembaran parasit yang keluar dari mulutnya mencuat, banyak orang bertanya apa itu kembar parasit. Kembar parasit merupakan bagian dari jenis kembar siam (dempet) pada bayi. Dalam istilah medis, kembar parasit disebut juga dengan heteropagus twins atau monozygotik asimetris, di mana jaringan tubuh pada salah satu bayi kembar dalam keadaan cacat dan gagal berkembang, serta sangat tergantung pada sistem pembuluh darah dari tubuh kembarannya, untuk bertahan hidup.
Kondisi ini terjadi ketika salah satu janin bayi gagal berkembang atau cacat. Umumnya, hanya sebagian organ tubuhnya yang terbentuk, dan itu tidak berfungsi, sehingga organ yang gagal berkembang tersebut hanya melekat pada bagian tubuh sang kembaran yang berhasil berkembang sempurna saat lahir. Organ bayi parasit tersebut dapat menempel di beberapa area tubuh sang kembaran yang tumbuh normal, seperti bagian dada, perut, bahkan pada bagian mulut.
Tidak jauh berbeda dengan jenis kembar siam, kembar parasit ini terjadi ketika adanya gangguan pemisahan saat sebagian embrio awal memisahkan diri dan membentuk dua individu. Meskipun sama-sama tidak lahir terpisah, pada bayi kembar siam kedua bayi dapat sama-sama berkembang dan tumbuh dengan normal. Sedangkan, pada kondisi kembar parasit, salah satu bayi gagal tumbuh. Sementara itu, masih belum diketahui persis faktor apa yang menyebabkan seorang ibu bisa mengalami kelahiran kembar siam parasit ini. Namun, faktor pencemaran atau pengaruh radioaktif diduga dapat memicu terjadinya fenomena ini.
Seperti yang dilansir dari sumber Baby Med, jumlah kasus kembar parasit di dunia memang terbilang sangat sedikit, hanya sekitar 1 kasus per 1 juta kelahiran. Itu sebabnya, kasus ini menjadi kasus langka. Kasus kembar parasit pernah tercatat dalam beberapa laporan resmi. Namun, kasus ini diperkirakan terjadi dalam jumlah yang lebih banyak dari yang dilaporkan. Dalam dunia medis pun masih dibutuhkan banyak penelitian tentang kasus ini.
Tidak terdapat gejala yang spesifik terhadap kehamilan bayi kembar pada ibu. Hanya saja, umumnya ibu dengan kehamilan bayi kembar mengalami gejala kehamilan yang lebih parah, seperti mengalami mual yang berlebihan dan lebih cepat merasa lelah. Ukuran perut ibu juga cenderung terlihat lebih besar dari usia kandungannya. Jika sudah dipastikan oleh dokter bahwa Anda hamil anak kembar, perhatikan asupan nutrisi yang Anda konsumsi. Cukupi kebutuhan kalori dan tingkatkan asupan protein Anda menjadi 100 hingga 175 gram protein sehari. Selain itu, perbanyak pula asupan kalsium dan zat besi. Selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda agar dapat memantau kesehatan janin si kembar dan mengurangi risiko lahir cacat.
Baca: Kembar Parasit (3): Yang Bertahan Hidup dan Menjadi Ternama
(Aulia/SR/courtesy foto: daily mail)