BABY

Haruskah Bayi Diberi Bedak dan Minyak Telon?



Setelah mandi, biasanya orang tua di Indonesia sering memakaikan bedak dan minyak telon pada Si Kecil. Tidak hanya setelah mandi, bedak dan minyak telon juga selalu diberikan setelah ganti popok atau ganti pakaian. Selain alasan kebersihan, memberikan bedak dan minyak telon pada Si Kecil juga dimaksudkan untuk membuatnya lebih wangi. Memangnya, bayi harus diberi bedak dan minyak telon ya?

Ternyata, pemberian bedak ini bukanlah tindakan yang tepat. Pasalnya, kita tinggal di daerah tropis yang cenderung membuat tubuh bayi lebih sering berkeringat. Jika Moms menaburkan bedak pada tubuh Si Kecil, maka justru akan mendatangkan kuman ke permukaan kulit mereka.

Akibat Pakai Bedak

Campuran bedak dan keringat ini juga dapat menutup pori-pori kulit bayi yang masih halus. Hal ini dapat menyumbat pernapasan kulit dan saluran kelenjar keringat menjadi tebal. Maka efeknya dapat membuat keringat buntet dan ruam pada kulit.

Untuk itu, Moms hanya perlu membersihkan tubuh Si Kecil cukup dengan air dan seka hingga benar-benar kering. Terutama di bagian lipatan leher, ketiak, atau selangkangan, bisa dioleskan sedikit saja untuk mencegah adanya goresan di kulit yang kering.

Dampak Negatif Minyak Telon

Pemberian minyak telon atau minyak kayu putih juga harus dihindari, Moms. Alasannya karena kandungan minyak ini dapat menyumbat pori-pori kulit dan saluran kelenjar keringat. Jika dioleskan pada tubuh Si Kecil, bisa membuatnya mengalami iritasi kulit, seperti terbakar atau bersisik.

Minyak telon, minyak kayu putih, baby oil atau baby cream sendiri bisa diberikan kepada Si Kecil untuk menghangatkan tubuhnya saja. Kemudian, kenakan pakaian hangat pada anak jika cuaca sedang sangat dingin.

Sebagai penghangat tubuh, mendekap Si Kecil juga hal sederhana yang bisa dilakukan Moms, lho. Dengan mendekapnya, Anda juga dapat menambah ikatan secara emosional antara Anda dan Si Kecil. Semoga saran di atas bermanfaat ya, Moms. (Vonia Lucky/TW/Dok. Freepik)