BUMP TO BIRTH

15 Makanan Lezat Pelancar ASI



Bisa menyusui buah hati dengan optimal merupakan keinginan setiap Ibu. Iya, kan, Moms? Untuk mendukung itu, dibutuhkan ASI booster yang tidak sekadar melancarkan ASI, namun tetap aman, alami, dan juga enak dikonsumsi. Jika kualitas ASI Moms lancar, maka Si Kecil pastinya bisa tumbuh dengan optimal.


Nah, makanan-makanan berikut ini sangat bermanfaat buat memperlancar ASI Anda, Moms. Selain itu, juga kaya nutrisi yang efektif meningkatkan kuantitas dan kualitas ASI. Yuk, Moms, coba 15 makanan pelancar ASI berikut ini.

1. Bayam


Dok. Pixabay

Bayam merupakan sumber makanan yang kaya akan zat besi. Bayam sangat efektif mengembalikan kadar zat besi dalam tubuh Anda (terutama jika Anda mengalami perdarahan pascamelahirkan atau kehilangan sejumlah darah selama kelahiran sehingga memengaruhi kualitas ASI).

Salah satu studi menunjukkan bahwa kadar zat besi yang rendah dalam tubuh dikaitkan dengan suplai susu yang rendah. Untuk itu, konsumsi bayam sangat diperlukan karena mengandung phytoestrogen yang ampuh meningkatkan produksi ASI.

2. Chia Seeds


Dok. Pixabay

Makanan ini bisa membantu ibu menyusui untuk meningkatkan metabolisme dan meningkatkan suplai ASI. Dalam biji chia terkandung protein, serat, dan lemak omega-3. Selain itu, chia seeds dapat melancarkan masalah pencernaan. Untuk mengonsumsinya, Moms sebaiknya merendam biji chia ini semalaman, lalu campurkan dalam smoothies saat sarapan pagi harinya.


Baca juga: Tanya jawab Seputar ASI dan Menyusui

3. Yoghurt

Yoghurt adalah sumber probiotik yang hebat. Di dalamnya terkandung protein, kalsium, potasium, fosfor, dan vitamin B12 dalam jumlah tinggi. Bagi ibu menyusui, yoghurt juga dapat membantu mempertahankan protein dan kalsium dalam tubuh. Asupan yoghurt secara teratur dalam makanan Anda akan meningkatkan kekebalan tubuh dan meningkatkan sistem pencernaan yang sehat. Anda dapat langsung mengonsumsinya secara langsung atau dicampur dalam smoothies dengan rangkaian buah yang menggiurkan.

4. Kacang-kacangan

Kacang mete, kacang almond, dan macademia adalah pilihan populer yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Kacang juga dipercaya kaya akan lemak dan antioksidan yang baik. Bila perlu, beli kacang dalam bentuk mentah dan Anda olah sendiri. Memang, tidak ada salahnya membeli kacang kemasan. Namun pilihlah yang rendah sodium atau bebas garam, ya Moms!

5. Daun katuk

Sayuran satu ini memiliki kandungan laktagogum yang dapat memicu peningkatan produksi ASI. Kandungan lain dalam daun katuk adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin A, beberapa vitamin B, kalsium, zat besi, dan vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan tambahan.

6. Fenugreek


Dok. Pixabay

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), fenugreek (Trigonella foenum-graecum) merupakan herbal yang paling sering direkomendasikan sebagai galaktagog atau obat pelancar ASI. Pada penelitian terhadap 1.200 ibu, mengonsumsi fenugreek dapat meningkatkan 24-72 jam produksi ASI setelah terapi dimulai. Tidak sekadar sebagai pelancar ASI, fenugreek juga bisa digunakan untuk menyembuhkan beberapa penyakit, mulai dari batuk, bronkitis, sakit tenggorokan, dan sakit akibat menstruasi.

7. Daun kelor

IDAI juga menyarankan penggunaan daun kelor (Moringa Oleifera) untuk melancarkan ASI. Daun ini sangat kaya manfaat bagi kesehatan tubuh. Moringa dipercaya efektif menstabilkan tekanan darah, gula darah, mengatasi anemia, dan tepat untuk mengatasi masalah malnutrisi bagi semua usia.


Baca juga: Kenali Anatomi Payudara Agar ASI Lancar

8. Oats

Oats atau gandum merupakan sumber zat besi, kalsium, serat, dan vitamin B yang baik untuk tubuh. Selain itu, gandum juga dapat meningkatkan jumlah produksi ASI. Anda bisa bebas berkreasi menciptakan menu sehat, seperti overnight oats yang enak, kaya nutrisi, dan mudah dibuat.

9. Salmon

Selain enak, salmon juga merupakan sumber asam lemak esensial dan omega-3 yang baik. Kedua kandungan ini bukan hanya kaya nutrisi, tapi juga penting untuk dikonsumsi para ibu menyusui.

10. Wortel

Dikutip dari Momjunction.com, segelas jus wortel di waktu sarapan atau makan siang sangat baik untuk meningkatkan produksi ASI, Moms. Kandungan vitamin A yang melimpah di dalamnya tepat untuk meningkatkan kualitas ASI.

11. Asparagus


Dok. Pexels

Ini juga salah satu makanan wajib bagi para ibu menyusui. Asparagus sangat tepat untuk menstimulasi hormon-hormon yang dibutuhkan untuk menyusui Si Kecil. Makanan yang sering dijadikan sup ini juga kaya akan serat, vitamin A dan K. Moms hanya perlu merebus susu favorit dengan potongan asparagus, saring, dan segera nikmati selagi hangat.

12. Beras cokelat

Menurut penelitian bertajuk Increase Breast Milk Supply With Herbal Galactogogues yang dimuat di World Journal of Pharmaceutical and Life Sciences, beras cokelat atau brown rice efektif menstimulasi hormon yang meningkatkan produksi ASI. Selain lebih sehat dibandingkan beras putih, makanan ini juga memberikan energi tambahan yang Anda butuhkan pasca melahirkan.

13. Ubi

Beta aroten yang terdapat dalam ubi mampu membantu meningkatkan suplai ASI. Ubi juga mengandung fosfor, vitamin B1, B2, B6, potasium, serat makanan, dan masih banyak lagi. Kandungan magnesiumnya juga efektif membuat Anda lebih santai dan bebas stres.

14. Pare

Dok. Pixabay

Siapa yang menyangka bahwa pare yang dikenal pahit rasanya ini mampu meningkatkan jumlah ASI Anda. Pare merupakan sumber folat yang baik dan kaya akan fitonutrien yang mampu meningkatkan ASI. Pare juga mengandung vitamin K, likopen, fitokimia liutein, dan kaya akan antioksidan.

Anda dapat membuat smoothies dengan campuran, pare, pisang, susu almond, dan buah lainnya agar rasa pahit pare bisa tersamarkan.

15. Pepaya muda

Buah pepaya dikenal berkhasiat untuk memperlancar ASI. Pepaya muda mampu meningkatkan produksi hormon oksitosin dalam tubuh Anda, sehingga produksi ASI juga ikut meningkat. Pepaya muda sendiri memiliki vitamin A, B, C, dan E dan berbagai mineral. Sebagai buah yang rendah kalori dan baik untuk pencernaan, pepaya muda bisa dimasak dan dicampur dengan sayuran lain menjadi sup atau salad.

(SN/TW/Vonia Lucky/MA/Dok. Freepik)