TODDLER

‘Anak Saya Jenius’, Apa Artinya Ya?



Setiap anak dilahirkan dengan keunikannya masing-masing, termasuk dari sisi kecerdasan. Mereka memiliki cara-cara tersendiri dan berbeda dalam mempelajari suatu hal yang baru. Untuk itu, penting bagi orang tua memahami Si Kecil agar ia mampu memiliki otak cemerlang sesuai usianya.

Meskipun begitu, tak jarang orang tua mengarahkan anaknya untuk pintar hanya dari satu sisi saja. Seperti mendapat peringkat terbaik di sekolah, sampai harus memberikan les khusus. Padahal kenyataannya, Si Kecil tidak tertarik dengan hal-hal yang Anda berikan kepadanya.


Hal ini yang membuat EduCenter, bekerjasama dengan Apple Tre-Preschool BSD dan Heguru Academy menggelar seminar parenting bertajuk “Unleash the Genius in Your Child” pada Sabtu (21/4). Seminar ini membahas mengenai bagaimana orang tua dapat lebih memahami arti jenius yang sesungguhnya serta mengembangkan bakat dan potensi anak.

Menurut Suryanto Lim, B.Eng., spesialis dalam bidang perkembangan otak, ada sebuah istilah ‘kecerdasan majemuk’. Hal ini dibagi dalam 8 karakter:

  • Logical mathematical, anak yang lebih mudah memahami persoalan angka dan menggunakan logikanya, termasuk tentang sains.

  • Verbal linguistic, anak dengan kemampuan menyampaikan cerita atau perasaannya melalui kata-kata.

  • Visual spatial, kemampuan anak dalam mempelajari hal-hal dengan cepat jika melihat secara langsung.

  • Musical, anak mudah memahami sesuatu jika dilantunkan dengan nyanyian atau nada.

  • Body kinesthetic, anak lebih aktif bergerak, seperti suka menari atau lompat-lompat. Skill gerak tubuh lebih kuat dibandingkan hal lainnya.

  • Interpersonal, anak mudah dalam beradaptasi dengan sekitar. Harus ditemani orang tua dalam belajar.

  • Intrapersonal, anak lebih senang belajar seorang diri dan dengan dunia sendiri.

  • Naturalist, kemampuan anak untuk menyatu dengan alam sekitar.


Kedelapan karakter kecerdasan ini perlu Moms dan Dads pahami agar mampu mendukung Si Kecil menjadi jenius. Makna kata ‘jenius’ sendiri semata-mata bukan hanya pintar dalam pelajaran atau sosial saja. Jenius berarti ‘kekuatan intelektual luar biasa terutama yang diwujudkan dalam aktivitas kreatif’, menurut Merriam Webster Dictionary.

di seminar ini, para peserta melakukan berbagai hal, termasuk brain test sehingga bisa memahami kejeniusan anak mereka. Melalui tes ini juga terlihat kemampuan otak kanan atau kiri yang lebih dominan dalam diri orang tua dan anak-anak mereka.

“Harapan kami semoga dengan adanya acara ini orangtua dapat lebih memahami bahwa cerdas bukan melulu mengenai pelajaran eksak. Ada banyak kemampuan lainnya, baik itu seni, pergaulan sosial, olahraga, sense of nature, dan lainnya yang bisa dikatakan jenius juga,” jelas Bertha Wilvensus, Head of Marketing Communications Edu Center.

Jadi mulai sekarang, kenali lebih dalam karakter dan kemampuan Si Kecil. Dukungan dan perlakuan yang tepat dari Moms dan Dads, dapat membuatnya tumbuh menjadi anak yang jenius. Tidak hanya dari sisi kepintaran dalam belajar, tetapi juga bersosialisasi dengan lingkungan. (Vonia Lucky/SW/Dok. EduCenter)