Masalah paling umum dari BAB adalah diare. Gejala diare terlihat dari feses yang sangat cair dengan volume dan frekuensi yang meningkat. Penyebab diare adalah infeksi, sensitivitas saluran pencernaan, dan alergi makanan. Tanpa pengobatan apa pun, diare bisa sembuh dalam 24 jam. Tetapi jika tidak, bawalah Si Kecil ke dokter.
Masalah lain dalam BAB adalah konstipasi atau sembelit. Ini terjadi jika bayi kesulitan buang air besar hingga mengejan sampai wajahnya memerah. Gejala lainnya adalah rasa sakit di bagian kanan perut, rewel, dan bibir anus memerah karena kotoran yang dikeluarkan secara paksa. Bentuk kotoran yang keluar cenderung bulat-bulat kecil padat.
Perhatikan apakah ada darah pada kotoran Si Kecil. Jika ya, segera bawa Si Kecil ke dokter. Sementara itu, berikan ia lebih banyak cairan dan makan makanan berserat bila ia sudah mulai makan padat. Jika kotoran Si Kecil berwarna hijau dan bergelembung kecil seperti air mendidih, Si Kecil mungkin terlalu banyak meminum laktosa.
Namun pada umumnya, bayi ASI lebih jarang terkena masalah BAB karena ASI membantu mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang menyebabkan diare. Bayi ASI juga tidak rentan konstipasi seperti bayi formula, karena ASI mengandung bahan untuk membuat kotoran lembut dan mudah dikeluarkan. Sebaliknya, bayi formula lebih rentan terhadap infeksi. (Aulia/OCH/doc.M&B)