BUMP TO BIRTH

Pentingnya Asupan Air Saat Persalinan



Kelahiran buah hati merupakan proses yang paling dinanti-nanti bagi setiap orang tua. Pada saat itu, Moms harus mempersiapkan stamina dan energi supaya bisa melakukan proses persalinan dengan lancar dan selamat. Agar Moms dapat memperoleh stamina yang baik, perlu asupan kalori yang cukup sebelum melahirkan, dan tidak kalah pentingnya adalah asupan cairan yang cukup menjelang proses persalinan.

Nah, untuk mempersiapkan persalinan yang baik, ibu hamil dianjurkan untuk mencukupi kebutuhan air putih, mengurangi asupan kafein, dan terutama menghindari minuman beralkohol karena bisa berakibat pada penurunan kualitas janin. Dr. Budi Iman Santoso, SpOG (K) dalam bukunya yang berjudul Air Bagi Kesehatan, menulis bahwa ibu hamil memerlukan tambahan air minum minimal 500 ml (sebanyak 2 gelas) sebelum fase aktif persalinan. Kebutuhan tambahan air ini mempertimbangkan 3 hal, yaitu volume darah yang keluar, tenaga yang dibutuhkan untuk mengejan saat proses persalinan, dan keringat yang dikeluarkan.

Dalam Buku Konsensus Nasional Kebutuhan Asupan Air bagi Ibu Hamil, Melahirkan, dan Menyusui oleh Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia, dinyatakan bahwa keadaan perdarahan pasca persalinan adalah kondisi dimana ibu kehilangan sekitar 500 ml darah saat melahirkan secara alami dan lebih dari 1.000 ml darah saat melahirkan melalui operasi caesar. Karena itu, pasca persalinan, cairan infus berperan penting untuk memulihkan volume sirkulasi darah. Setelah itu, ibu disarankan untuk minum dalam jumlah yang lebih banyak, yaitu saupan normal ditambah dua kali volume darah yang keluar.

Nah, pastikan Anda mencukupi kebutuhan cairan pada masa kehamilan dan persiapan kelahiran, ya Moms. (M&B/SW/Dok. Freepik)